kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pertama kali, Austindo rilis laporan keberlanjutan


Rabu, 11 Oktober 2017 / 16:39 WIB
Pertama kali, Austindo rilis laporan keberlanjutan


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) merilis laporan keberlanjutan untuk pertama kalinya. Laporan keberlanjutan ini mencakup kinerja keberlanjutan sepanjang 2016 sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas Perusahaan kepada publik.

Dalam laporannya tersebut ANJ melaporkan perkembangan, pencapaian, strategi dan aktivitas keberlanjutan yang dicapai melalui praktik-praktik manajemen terbaik berdasarkan keseimbangan tiga pilar Kebijakan Keberlanjutan: Pengelolaan Lingkungan, Kebijakan Usaha dan Tanggung Jawab Sosial. ANJ merencanakan Laporan Keberlanjutan dipublikasi setiap tahun.

Laporan Keberlanjutan tahun 2016 ini mengusung tema "Komitmen Melampaui Tantangan" yang memfokuskan pada semangat perusahaan dalam menjaga keseimbangan antara imbal hasil investasi, keberlanjutan ekonomi bagi penduduk setempat dan kelestarian alam.

Terdapat enam isu utama yang diusung dalam laporan ini, yaitu: kinerja pengelolaan lingkungan, relasi dengan komunitas lokal, penerapan mekanisme lacak balik (traceability), sertifikasi lingkungan dan sosial, pencapaian ekonomi, serta kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

Sejak 2016, ANJ telah menyusun dan menandatangani Kebijakan Keberlanjutan sebagai komitmen perusahaan untuk memperhatikan keseimbangan ekonomi, sosial dan lingkungan dalam menjalankan bisnis.

Implementasi dari prinsip keberlanjutan tersebut tercermin dalam berbagai program di seluruh lokasi pengelolaan mulai dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, hingga Papua.

"Kami sadar industri kelapa sawit menghasilkan produk yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat dan industri lainnya. Namun di sisi lain, sektor industri ini rentan terhadap risiko sosial dan lingkungan. Karena itu kami berkomitmen untuk mematuhi regulasi dan mengadopsi prinsip prinsip pembangunan berkelanjutan dalam menjalankan kegiatan usaha kami. Disamping itu, kami terus berupaya menempatkan diri di tengah masyarakat agar tumbuh bersama," kata Direktur Keberlanjutan ANJ, Sonny Sunjaya Sukada seperti yang tertera dalam laporan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (11/10).

Pada akhir 2016, terdapat lebih dari 3000 petani yang bermitra dengan ANJ dengan skema inti-plasma manajemen satu atap sehingga kesejahteraan masyarakat sejalan dengan perkembangannya perusahaan. Di bidang lingkungan, ANJ mengelola lahan konservasi seluas 41.800 hektare atau setara dengan 26,5% dari total luas HGU inti dan plasma.

Di daerah perkebunan wilayah Sumatera dan Kalimantan, ANJ juga memberikan dukungan kepada sekolah binaan melalui program pendidikan berbasis lingkungan, yaitu melalui program Adiwiyata. Di Kalimantan, selain mengelola lahan konservasi seluas 3800 hektare, ANJ secara persuasif mendekati pelaku pembalakan liar untuk beralih menjadi mitra atau karyawan di perkebunan kelapa sawit.

Di Papua, program-program diintegrasikan dengan menampung aspirasi masyarakat desa dan suku di sekitar areal operasi ANJ, melalui proses Free, Prior, and Informed Consent (FPIC).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×