kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,45   0,83%
  • KOMPAS100 1.107   11,93   1,09%
  • LQ45 878   11,94   1,38%
  • ISSI 221   1,25   0,57%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,59   1,05%
  • IDX80 127   1,36   1,08%
  • IDXV30 135   0,76   0,57%
  • IDXQ30 149   1,76   1,20%

Pertamedika IHC Tambah 1 Rumah Sakit Baru di Balikpapan Sepanjang 2024


Kamis, 15 Agustus 2024 / 10:40 WIB
Pertamedika IHC Tambah 1 Rumah Sakit Baru di Balikpapan Sepanjang 2024
ILUSTRASI. Petugas kesehatan mempraktekkan proses kontrol ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) saat peresmian Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina Royal Biringkanayya di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (30/3/2022). Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina kini hadir dengan berbagai fasilitas diantaranya ruang IGD, Radiologi CT Scan, perawatan dan ruang operasi untuk menjangkau pelayanan masyarakat di bidang kesehatan khususnya untuk melayani penyakit otak dan jantung. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/aww.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Bina Medika IHC (Indonesia Healthcare Corporation) merencanakan penambahan satu rumah sakit baru tipe C di Balikpapan dengan target pembukaan pada bulan Oktober 2024.

"Jadi kita akan buka RS Panorama Balikpapan di bulan september atau Oktober, adapun saat ini progres pembangunannya sudah 95%," kata PLT Direktur Utama dan Direktur Medis PT Pertamina Bina Medika IHC, Lia G Partakusuma saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (14/8) malam.

Saat ini, holding rumah sakit BUMN ini mengelola total 36 rumah sakit, yang akan bertambah menjadi 37 dengan penambahan satu rumah sakit baru pada tahun depan.

Lia menjelaskan bahwa selain rumah sakit, IHC juga mengelola 68 klinik dengan status membership. Dengan adanya membership, jumlah rumah sakit yang dikelola bisa mencapai hampir 70, sementara klinik hampir 100.

Baca Juga: Belum Ada Rencana Bangun RS di IKN, Ini Alasan Pertamedika IHC

Lia juga mengakui bahwa pada tahun ini pihaknya tidak terlalu agresif dalam ekspansi rumah sakit baru. Adapun pada semester pertama 2024, tidak ada penambahan rumah sakit baru, dan semester kedua hanya akan menambah satu lagi. 

Kata dia, fokus utama saat ini adalah perbaikan fasilitas yang ada, termasuk Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) di Jakarta Selatan, yang saat ini tengah menjalani renovasi untuk mengembalikan kualitas layanan seperti pada era 1970-an.

"Kita tidak terlalu agresif karena kita harus perbaiki dulu yang ada, karena yang sudah ada sendiri RS kita  masih belum terlalu bagus," ungkapnya.

Baca Juga: Pertamina Bina Medika (IHC) Divestasi 36% Saham ke INA dan Swire Pacific

RSPP, sebagai flagship IHC, sedang mengalami pembaruan dengan penambahan poliklinik baru, klinik eksekutif, dan fasilitas lainnya. 

Selain itu, Rumah Sakit Pelni, salah satu rumah sakit terbesar di bawah IHC, melayani mayoritas pasien BPJS, sementara rumah sakit lainnya yang terintegrasi dengan IHC meliputi rumah sakit di Balikpapan, Surabaya, dan Malang.

Lia menambahkan bahwa saat ini rumah sakit BUMN sedang berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kapasitasnya di tengah persaingan dengan berbagai jenis rumah sakit di Indonesia.

Baca Juga: Pertamedika Gencar Tambah Rumah Sakit Baru

"Maka sekarang itu yang kita sedang lakukan,memperkenalkan rumah sakit BUMN kepada masyarakat, kepada publik. Banyak orang merasa bahwa saya tidak berani masuk ke rumah sakit Pertamina, saya tidak berani masuk ke rumah sakit BUMN. Karena dikiranya hanya untuk pegawai saja, tapi sebenarnya kita buka untuk publik. Bahkan sampai kita saat ini 60 persen itu melayani BPJS," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×