Reporter: Leni Wandira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Bina Medika atau Indonesia Healthcare Corporation (IHC), holding BUMN rumah sakit resmi melakukan divestasi 36% sahamnya.
Adapun rinciannya, sebanyak 18% saham dibeli oleh Indonesia Investment Authority (INA) dan 18% lainnya diakuisisi oleh Swire Pacific Limited (Swire).
Plt Direktur Utama IHC, Lia G Partakusuma, menjelaskan juga bahwa transaksi ini telah dimulai sejak Desember 2023.
"Jadi sebenarnya kita sudah komitmen di tanggal 21 Desember 2023, dan beberapa tahap juga sudah kita lalui dan hari ini clossing ceremony untuk menyatakan bahwa kita resmi bekerja sama dengan mereka," lanjutnya.
Setelah divestasi ini, komposisi saham IHC masih didominasi oleh BUMN dengan persentase 51 persen. BUMN yang dimaksud meliputi PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Pedeve Indonesia, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, serta beberapa perusahaan lainnya seperti PT Pelabuhan Indonesia III dan PT Timah Tbk.
Baca Juga: Jadi RS IHC ke 37, Bali International Hospital Ditargetkan Beroperasi Kuartal I-2025
Lia mengungkapkan bahwa meski divestasi telah dilakukan, IHC tetap mendapatkan dukungan yang signifikan dari BUMN lainnya, yang akan membantu mempercepat investasi di sektor kesehatan.
Ia juga menambahkan bahwa nilai divestasi tidak diungkapkan secara rinci, namun dana yang diperoleh akan digunakan untuk investasi dalam proyek-proyek kesehatan besar di Indonesia.
Aksi korporasi ini bertujuan untuk memodernisasi layanan kesehatan dan mendorong terciptanya nilai tambah sesuai dengan Undang-Undang Kesehatan dan peraturan terbaru.
Lia menegaskan bahwa IHC berkomitmen untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan menggandeng mitra strategis untuk mempercepat transformasi dalam sektor kesehatan.
"Kita sudah menandatangani komitmen juga yang mengatakan kita sudah mulai berjalan, kerja sama dengan INA dan Swire itu adalah pihak mitra strategi kita," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News