kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pertamina ajukan penawaran dua blok migas di Iran


Senin, 27 Februari 2017 / 19:12 WIB
Pertamina ajukan penawaran dua blok migas di Iran


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Pertamina (persero) ikut serta dalam kunjungan Pemerintah Indonesia ke Iran. Dalam kesempatan tersebut, Pertamina mengajukan minat untuk melakukan kemitraan dengan National Iranian Oil Company (NIOC) di dua blok migas di Iran.

Senior VP Upstream Business Development Pertamina Denie S. Tampubolon mengatakan, Pertamina telah menyerahkan proposal penawaran kemitraan kepada NIOC terlebih dahulu.

Proposal tersebut sudah sesuai dengan hasil evaluasi tim Pertamina berdasarkan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Studi Pengembangan produksi migas di dua ladang minyak Iran, yaitu Ab-Teymour dan Mansouri yang terletak di Barat Daya Tehran. Mou tersebut diteken pada 8 Agustus 2016 di Tehran.

"Kami serahkan proposalnya dulu, yaitu hasil evaluasi tim pertamina sesuai MoU. Setelah itu tentu pembicaraan dua pihak antara Pertamina dan NIOC untuk tahap selanjutnya," ujar Denie, Senin (27/2).

Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, sejauh ini Pertamina sudah mendapatkan respons yang positif terkait rencana kerjasama Pertamina-NIOC di dua blok migas di Iran tersebut. Terlebih lagi ada dukungan dari pemerintah Indonesia.

"Baik Wamen ESDM dan Menko Perekonomian telah bertemu dengan para pejabat terkait di Iran," kata Wianda.

Pertamina memang tengah berusaha menjadi world class company. Untuk itu, BUMN ini terus melakukan upaya akusisi sejumlah lapangan migas di luar negeri. Beberapa lapangan gas yang menjadi incaran Pertamina adalah lapangan AB Teymour dan Mansouri di Iran. Agar bisa mendapatkan kerjasama dengan NIOC, Pertamina memasukan proposal penawaran terlebih dahulu dari dua kompetitor yang juga tertarik mendapatkan hak kelola di lapangan AB Teymour dan Mansouri.

Selain Iran, Pertamina juga mengincar dua lapangan migas di Rusia yaitu lapangan migas Chayvo dan lapangan Russkoye. Pertamina juga telah mengirimkan proposal penawaran untuk kedua lapangan migas di Rusia tersebut dan diharapkan pada kuartal I 2017 sudah terjadi kesepakatan antara Pertamina dan Rosneft.

Berdasarkan data Pertamina, produksi minyak dari Pertamina EP sebesar 79.000 bopd, Pertamina Hulu Energi sebesar 59.000 bopd, dan PEPC sebesar 87.000 bopd. Untuk produksi gas PEIP mencapai 252 mmscfd, sementara Pertamina EP telah mencapai 973 mmscfd, PHE mencapai 700 mmscfd, dan PEPC sebesar 30 mmscfd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×