Reporter: Petrus Dabu | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Ajakan Duta Besar Irak, Ismieal S Muhsin agar PT Pertamina mengikuti tender pengelolaan blok minyak dan gas di negaranya disambut Pertamina. Perusahaan migas plat merah ini akan segera meninjau kembali dua blok minyak yang pernah ditawarkan negeri 1001 malam itu sebelumnya.
"Tentunya, jika Irak membuka hubungan dengan Indonesia, Pertamina akan mengkaji kembali lapangan-lapangan yang dulu ditawarkan, “ujar Dirut PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Salis Aprilian, Rabu (30/11).
Pertamina terutama mengincar lapangan-lapangan yang sudah berproduksi. Karena, saat ini Pertamina memiliki target M&A (merger & acquisition) di luar negeri dengan porsi target 70% lapangan produksi, 20% lapangan pengembangan (sudah direstui POD), dan 10% blok eksplorasi.
Salis mengatakan, ada dua lapangan minyak yang sebelumnya sudah pernah ditawarkan kepada Pertamina, yaitu Blok Tuba dan Blok Western Desert 3. "Kami akan meninjau lagi dua blok ini, ada juga blok-blok lainnya," ujar Salis.
Direktur Hulu PT Pertamina (Persero), Muhammad Husen, mengatakan, pihaknya saat ini sudah membentuk tim untuk mengelola blok minyak di Irak.
Sebelumnya, Duta Besar Irak untuk Indonesia Ismieal S Muhsin kepada wartawan di Jakarta pada, Selasa (29/11) mengatakan negaranya membuka kesempatan kepada Pertamina untuk mengikuti tender pengelolaan blok minyak pada tender tahun depan.
Namun, dia menegaskan, tidak ada perlakuan khusus untuk Pertamina dalam tender. Artinya, Pertamina akan bersaing dengan perusahaan minyak dari negara-negara lain seperti China, Jepang, Korea Selatan, dan negara-negara barat yang juga mengincar blok minyak di negeri yang diinvasi Amerika Serikat tahun 2003 itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News