kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Pertamina akan kurangi suplai premium di Jakarta


Selasa, 14 September 2010 / 14:50 WIB
Pertamina akan kurangi suplai premium di Jakarta


Reporter: Gentur Putro Jati |

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) bakal mengurangi pasokan premium di Jakarta mulai awal Oktober 2010. Pengurangan pasokan tersebut dipercaya bisa mendidik masyarakat untuk lebih gemar membeli BBM nonsubsidi seperti Pertamax atau Pertamax Plus, ketimbang premium.

Vice President Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun mengaku, perseroan mendapat instruksi tersebut dari BPH Migas selaku regulator pendistribusian BBM di sisi hilir.

"BPH Migas sudah menetapkan untuk daerah-daerah tertentu, premium mulai dikurangi dan diganti dengan Pertamax. Langkah ini untuk menghemat subsidi. Kebijakan ini akan dimulai di kota besar yang konsumsi BBM-nya paling banyak," ujar Harun, Selasa (14/9).

Meskipun belum mendapat detail informasi di mana titik-titik SPBU yang akan dipangkas pasokan Premiumnya, namun Harun memastikan kebijakan tersebut akan dimulai di Jakarta yang selama ini warganya mengkonsumsi 40% BBM yang dijual Pertamina.

"Paling tidak nanti untuk wilayah yang ada di tengah-tengah kota itu nantinya yang akan ditambah pasokan bahan bakar nonsubsidinya. Saat ini kami mulai menata kembali areanya kemungkinan di mana, termasuk kemungkinan mengubah dispenser mesin pengisi bensinnya," imbuhnya.

Pertamina, menurut Harun, hanya menjalankan amanat pemerintah yang ingin melakukan pembatasan penjualan BBM bersubsidi mulai 1 Oktober.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×