Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) bakal menyerap seluruh produksi minyak mentah Indonesia untuk diolah di kilang dalam negeri.
Direktur Utama PT Pertamina Simon Aloysius Mantiri mengatakan, kebijakan ini berperan penting dalam memperkuat ketahanan energi nasional dengan mengurangi ketergantungan pada impor minyak mentah.
"Dengan demikian ketika kita memberikan prioritas untuk pengolahan dalam negeri sudah barang tentu untuk ekspor kita dikurangi ataupun tidak ada karena kita pakai dalam negeri," kata Simon dalam konferensi pers, Senin (3/3).
Baca Juga: Dirut Pertamina Sampaikan Permohonan Maaf Terkait Kasus Tata Kelola Minyak Mentah
Di sisi lain, Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro mengatakan, meskipun pemerintah telah mengalokasikan minyak mentahnya untuk diproses di kilang domestik, masih terdapat tantangan dalam bernegosiasi dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) lainnya.
Tantangan ini terutama berkaitan dengan upaya meyakinkan KKKS agar minyak mentah mereka juga diolah di dalam negeri.
"Tahun lalu ekspor crude kita ada sekitar 70.000 barel per hari dan tahun ini kita didukung pemerintah yang bagian pemerintah sudah didedikasikan untuk kilang. Namun kita masih punya PR untuk bernegosiasi dengan KKKS lainnya yang masih menjual minyaknya ke luar negeri," kata Wiko.
Baca Juga: Dirut Pertamina: Saya Akan Memimpin Langsung Pembenahan Tata Kelola Minyak Perusahaan
Wiko berharap dukungan pemerintah dapat membantu dalam mencapai kesepakatan komersial dengan KKKS lainnya, sehingga lebih banyak minyak mentah dapat diolah di kilang domestik. Dengan begitu, ketergantungan terhadap impor minyak mentah dan produk turunannya bisa berkurang.
"Tentu saja dengan hubungan pemerintah kita berharap dapat kesepakatan komersial sehingga minyak-minyak ini dapat diolah di dalam negeri melalui kilang kita. Ini tentu saja akan mengurangi impor dari crude dan produk" imbuhnya.
Selanjutnya: Bakal Lebih Transparan, Pertamina Tetap Impor Minyak Mentah
Menarik Dibaca: Harga Emas Rebound Pasca-Turun Tajam, Terkerek Rencana Tarif AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News