Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di usia ke-75 tahun Indonesia merdeka, PT Pertamina (Persero) terus memperluas akses energi hingga ke seluruh pelosok negeri melalui pembangunan Pertashop. Lantas, Aceh menjadi provinsi ke-20 yang memiliki Pertashop.
Desa Gampong Seureuke di Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara menjadi lokasi perdana hadirnya Pertashop besutan Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I.
Sekadar catatan, di Kabupaten Aceh Utara terdapat sembilan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Namun, tidak semua SPBU dapat menjangkau wilayah pelosok.
Baca Juga: Pertamina investasikan US$ 90 miliar untuk infrastruktur hulu migas dan kilang
Pertashop sendiri merupakan lembaga penyalur bahan bakar minyak (BBM) resmi Pertamina berskala kecil. Pertashop dibangun dan dioperasikan untuk melayani kebutuhan warga yang berada di pelosok.
“Berbeda dengan pengecer BBM tak resmi, Pertashop disuplai langsung oleh Pertamina," ujar Unit Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina MOR I M. Roby Hervindo dalam siaran pers di situs Pertamina, Selasa (18/8).
Pertashop Gampong Seureuke sudah beroperasi sejak 15 Agustus lalu. Di sana tersedia produk BBM Pertamax dengan harga sama seperti di SPBU, yaitu Rp 9.000 per liter.
Ke depan, Pertamina menargetkan tambahan 19 titik Pertashop di Aceh yang tersebar di Kabupaten Aceh Utara, Bener Meriah, Bireuen, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Barat, dan Nagan Raya.
Keberadaan Pertashop dapat mendongkrak perekonomian lokal. Pasalnya, Pertashop dikelola dengan bantuan pengusaha lokal dan/atau BUMDes.
Geuchik Aziz Rusmono selaku pengelola Pertashop di Gampong Seureuke menyampaikan, keberadaan Pertashop mampu menambah penghasilan BUMDes di wilayah tersebut.