Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pertamina berencana memasok LNG ke Filipina dan melakukan investasi regasifikasi LNG. Saat ini diketahui Filipina memang sangat membutuhkan gas untuk bahan bakar pembangkit listrik di sana.
Manager Media Communication Pertamina, Arya Dwi Paramita mengatakan, pihaknya memang mengadakan pertemuan dengan Pemerintah Filipina pada 29 Januari 2019, salah satunya dengan Secretary (Menteri) of Trade and Investment Filipina.
Kata dia, pada pertemuan tersebut, Pertamina menyatakan memiliki pengalaman di bidang Gas, perdagangan LNG, dan pembangunan serta pengelolaan LNG terminal, baik Floating Storage Regasification Unit maupun Landed Regasification Plant.
"Dengan pengalaman yang sudah terbukti tersebut, maka Pertamina menyampaikan ketertarikannya untuk memasok LNG dan investasi di bidang regasifikasi LNG," ungkap dia ke Kontan.co.id, Rabu (30/1).
Sebelumnya diberitakan Kontan.co.id mengutip Reuters, Menteri Perdagangan Filipina Ramon Lopez mengatakan perusahaan energi milik Indonesia, Pertamina, telah menyatakan minatnya untuk mengambil bagian dalam pengembangan pusat gas alam cair senilai US$ 1 miliar di Filipina.
"Pertamina siap menawarkan solusi LNG terintegrasi dengan berinvestasi di Floating Storage Regasification Unit (FSRU) atau regasifikasi LNG berbasis darat dan menyediakan pasokan LNG kompetitif," kata siaran pers departemen perdagangan Filipina, Rabu (30/1) dikutip dari Reuters.
Kata dia, Filipina sangat terbuka untuk investor LNG. Bahkan, pihaknya siap membantu dan bekerja sama dengan Pertamina dalam mencari mitra tepercaya sampai mereka memulai operasi. Sayangnya, Pertamina tidak segera menanggapi konfirmasi Reuters.
Asal tahu saja, Filipina sedang mengimpor LNG untuk kebutuhan pembangkit listrik berbahan bakar gas di Batangas City karena pasokan gas domestik dari ladang Malampaya akan habis pada tahun 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News