kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina Berlakukan Harga Baru Pertalite, Solar Subsidi, Pertamax di Seluruh SPBU


Sabtu, 03 September 2022 / 15:22 WIB
Pertamina Berlakukan Harga Baru Pertalite, Solar Subsidi, Pertamax di Seluruh SPBU
ILUSTRASI. SPBU Pertamina?di Jakarta. Pertamina memberlakukan harga baru Pertalite, Solar subsidi, Pertamax di seluruh SPBU.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Solar subsidi, dan Pertamax sesuai. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, Pertamina segera memberlakukan harga baru ketiga jenis BBM tersebut di seluruh SPBU.

“Ini segera kita berlakukan di seluruh SPBU sesuai arahan dari pemerintah,” tutur Irto saat dihubungi Kontan.co.id, Sabtu (3/9).

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengumumkan penyesuaian harga BBM subsidi di Istana Merdeka pada Sabtu siang (3/9).

Secara terperinci, dengan penyesuaian harga yang dilakukan ialah menaikkan harga Pertalite dari semula Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, solar subsidi naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.

Baca Juga: Alasan Harga BBM Naik, Jokowi: 70% Subsidi BBM Dinikmati Orang Mampu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat 3 kali lipat dari Rp 152,5 triliun menjadi Rp 502,4 triliun dan diperkirakan masih akan terus meningkat.

Di sisi lain, sebagian besar pengguna BBM subsidi justru digunakan oleh golongan masyarakat mampu yang memiliki mobil pribadi. Porsinya, menurut Jokowi, mencapai lebih dari 70%.

Untuk itulah, pemerintah memutuskan untuk mengalihkan sebagian subsidi untuk bantuan yang diharapkan bisa lebih tepat sasaran dan melakukan penyesuaian harga BBM bersubsidi.

“Mestinya uang negara itu harus diprioritaskan untuk memberikan subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu,” tutur Joko Widodo dalam konferensi pers, Sabtu (3/9).

Bantuan yang dimaksud ialah Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM sebesar Rp 12,4 triliun. Bantuan tersebut ditujukan untuk 20,65 juta keluarga kurang mampu, jumlahnya sebesar Rp 150.000 per bulan.

Selain menyiapkan BLT BBM, pemerintah juga menyiapkan anggaran sebesar Rp9,6 triliun untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp3,5 juta rupiah per bulan dalam bentuk bantuan subsidi upah yang diberikan sebesar Rp600.000.

"Saya juga telah memerintahkan kepada pemerintah daerah untuk menggunakan 2% dana transfer umum sebesar Rp2,17 triliun untuk bantuan angkutan umum bantuan ojek online dan bantuan untuk nelayan," imbuhnya.

Baca Juga: Harga BBM Subsidi Naik, Begini Kondisi Terkini Stok Solar dan Pertalite

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×