kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina gandeng Telkomsel dalam mengimplementasikan IoT di Mobil BBM


Senin, 02 September 2019 / 14:03 WIB
Pertamina gandeng Telkomsel dalam mengimplementasikan IoT di Mobil BBM
ILUSTRASI. Pertamina gandeng Telkomsel dalam mengimplementasikan IoT di Mobil BBM


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Pertamina Patra Niaga menggandeng PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) untuk melakukan digitalisasi moda transportasi pengangkut BBM. Penerapan teknologi Internet of Things (IoT) Telkomsel Fleetsight akan meningkatkan keselamatan dan efisiensi lebih dari 1.800 unit kendaraan tangki BBM.

Emma Sri Martini, Direktur Utama Telkomsel menjelaskan bahwa pihaknya senang bisa menghadirkan solusi inovatif berbasis IoT. Perusahaan perlu mengadopsi inovasi digital untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.

Baca Juga: Kendaraan listrik bakal wajib punya suara

"Layanan Fleetsight Telkomsel akan mendukung Pertamina Patra Niaga untuk bergerak maju mengakselerasikan efektivitas dan efisiensi dalam operasional bisnis dengan tetap menjaga tingkat keselamatan operasionalnya," ujarnya dalam siaran pers, Senin (2/9).

Implementasi Telkomsel Fleetsight untuk kendaraan operasional pengangkut BBM akan memberikan kemudahan Pertamina memonitor kendaraan, meningkatkan produktivitas, menekan biaya operasional, sekaligus menjaga keselamatan karyawan dalam bekerja.

"Kami berharap sinergi kerjasama ini tidak hanya berkontribusi positif terhadap operasional Pertamina, namun juga berdampak positif bagi akselerasi efisiensi distribusi agar persediaan BBM dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia hingga ke pelosok tanah air," tambah Nina Sulistyowati, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.

Telkomsel Fleetsight dikenalkan pada Mei tahun ini untuk menghadirkan solusi IoT untuk aset-aset bergerak termasuk memonitor dan mengontrol armada kendaraan dengan perangkat telematikan berbasis satelit.

Teknologi ini merekam semua parameter mobilitas aset sekaligus memberi informasi kepada pengguna baik insight maupun data seperti pilihan rute, jam operasional kendaraan, perilaku mengemudi hingga batas kecepatan.

Data-data tersebut dikombinasikan dengan rule fan alert yang memberikan peringatan secara realtime ketika terjadi pelanggaran SOP. Salah satunya melebihi kecepatan, beroperasi di luar jadwal, melintasi rute yang bukan seharusnya, temperatur kerja komponen-komponen kritikal yang melebihi standar dan lainnya.

Baca Juga: Riuh euforia kendaraan listrik, akankah industri hulu migas padam…




TERBARU

[X]
×