kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina gelar operasi pasar di Pontianak


Kamis, 31 Oktober 2019 / 17:08 WIB
Pertamina gelar operasi pasar di Pontianak
ILUSTRASI. Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE).


Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -PONTIANAK. Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI bersama Disperindagkop Kota Pontianak gelar operasi pasar bertahap mulai hari ini (31/10) hingga 2 hari ke depan.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan LPG 3kg di lapangan. Adapun,  operasi pasar dilakukan dengan sasaran 5 lokasi yaitu pasar Kemuning, Pasar Flamboyan, Pasar Dahlia, Pasar Puring dan Pasar Kenanga Anggrek untuk Kota Pontianak.

Baca Juga: Tuban Petro tak sabar menanti gembok terlepas untuk wujudkan rencana bisnis

Pertamina menyiapkan 10.640 tabung melalui 12 agen dalam operasi pasar ini. Selain Kota Pontianak, operasi pasar LPG 3 kg juga akan dilaksanakan di Kabupaten Kuburaya dengan menyiapkan total 6.160 tabung melalui 9 agen.

Region Manager Comm, Rel & CSR Kalimantan Heppy Wulansari mengatakan, Pertamina hendak memastikan seluruh proses berjalan lancar dan tepat sasaran.

"Operasi pasar dilakukan untuk memastikan ketersediaan LPG 3kg di lapangan dan memastikan pembelinya adalah masyarakat yang berhak atas LPG subsidi," terang Heppy dalam siaran pers, dikutip Kamis (31/10).

Selain operasi pasar, Pertamina juga melakukan berbagai upaya untuk memastikan distribusi LPG 3 kg tepat sasaran antara lain melalui sidak berkala dan penertiban pembelian LPG 3 kg di pangkalan.

"Pertamina telah melakukan sidak ke beberapa rumah makan bersama dengan Disperindagkop Kota Pontianak, Satpol PP, dan Anggota DPRD pada 28 Oktober dan 29 Oktober," sebut Heppy.

Baca Juga: Pertamina Berancang-ancang Mengebor Blok Rokan Tahun Depan premium

Dari sidak ini ditemukan ada 3 lokasi rumah makan mendapatkan 99 tabung LPG 3 Kg yang tidak sesuai peruntukan.

Selanjutnya, rumah makan yang masih menggunakan LPG 3 kg langsung diminta melakukan melakukan penukaran (trade in) ke LPG Non Subsidi. Selain rumah makan, bersama dengan tim TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah)  dan Bappeda, Pertamina berencana melakukan pengecekan ke beberapa tempat untuk memastikan apakah sudah berjalan sesuai dengan sebagaimana mestinya.

"Kami sudah menerapkan untuk pembelian di pangkalan menggunakan KTP, di mana 1 KTP maksimal pembelian dua tabung sehingga tidak ada lagi penimbunan baik penggunaan rumah tangga dan usaha makanan,” ujar Heppy

Asal tahu saja, rata-rata konsumsi harian kota Pontianak adalah 21.480 tabung dengan realisasi penjualan tanggal 29 dan 30 Oktober 2019 masing-masing sebanyak 21.840 tabung dan 21.280 tabung yang disalurkan melalui 248 pangkalan di kota Pontianak.

Baca Juga: Pertamina bersiap lakukan pengeboran minyak di Blok Rokan tahun depan

Pertamina terus mengimbau masyarakat mampu untuk beralih menggunakan Bright gas dengan varian LPG can 220 gram, tabung 5.5 kg, dan 12 kg. LPG Bright Gas sangat aman dikarenakan teknologi Double Spindle Valve System, lebih ringan dibawa, dan lebih cantik untuk diletakkan di dapur.

“Kami akan terus pantau dalam beberapa waktu ini dengan terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait, Kami akan lakukan operasi pasar lanjutan bila dibutuhkan.” Tutup Heppy

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×