Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dan PT Jasa Daya Chevron akan mengelola, mengembangkan, dan mengoperasikan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Way Ratai di Lampung. Pengelolaan ini akan dilakukan melalui perusahaan patungan yang akan didirikan oleh kedua perusahaan tersebut
Pada 12 Juni 2023, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral secara resmi menetapkan konsorsium PGEO dan Chevron New Energies melalui PT Jasa Daya Chevron (Chevron), sebagai pemenang lelang wilayah kerja panas bumi Way Ratai di Provinsi Lampung.
PGEO dan Chevron akan mendirikan perusahaan patungan sebagaimana yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Julfi Hadi mengatakan, pengembangan WKP Way Ratai merupakan komitmen PGEO untuk memberikan akses ke energi bersih bagi seluruh masyarakat Indonesia
Sementara itu, Country Manager Chevron Indonesia Wahyu Budiarto menambahkan, keputusan Kementerian ESDM untuk menetapkan konsorsium Chevron-PGEO untuk mengembangkan wilayah kerja panas bumi Way Ratai, mencerminkan kepercayaan pemerintah pada kemampuan Chevron dan menandai tonggak penting dari kelanjutan operasi Chevron di Indonesia.
Baca Juga: Catat Peningkatan Kunjungan, Bukit Uluwatu (BUVA) Optimistis dengan Prospek Tahun Ini
“Melalui kolaborasi bersama PGE, Chevron akan menunjukkan keahlian dan komitmennya dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia,” kata Wahyu dalam siaran pers, Selasa (27/6).
Lebih lanjut, Julfi menjelaskan, perusahaan patungan tersebut akan melakukan pengurusan izin-izin terkait serta melakukan kegiatan eksplorasi, yang dilanjutkan dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di area tersebut.
“Sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan lelang WKP, PGE dan Chevron akan mengalokasikan komitmen eksplorasi ke dalam rekening bersama antara pemenang lelang dan pemerintah,” tutur Julfi.
Melalui program eksplorasinya, Chevron dan PGEO akan mencari potensi pengembangan tambahan untuk memaksimalkan kapasitas sumber daya yang berpotensi dapat digunakan untuk pengembangan hidrogen hijau atau amonia dari tenaga panas bumi selain untuk pembangkit listrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News