Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi, selaku Subholding Upstream Pertamina menggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar US$ 5,71 miliar.
Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi Arya Dwi Paramita mengatakan, investasi capex tersebut akan digunakan antara lain untuk menjaga natural decline produksi, optimalisasi produksi eksisting aset (bor eksplorasi, proyek pengembangan, pembelian rig/unit), mendukung integrity dan reliability fasilitas operasi & produksi, serta aktivitas terkait HSSE, workover, infrastruktur, dan kelengkapan rig dan akuisisi.
Ia menuturkan, Pertamina Hulu Energi mendukung target pemerintah untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri melalui berbagai macam strategi antara lain optimalisasi lapangan eksisting dan menggalakkan kegiatan eksplorasi migas.
"Selama kurun waktu tiga tahun terakhir, total investasi hulu Pertamina mengalami tren peningkatan yang menandakan dukungan penuh Pertamina terhadap long term plan target 2030 SKK Migas berupa produksi 1 juta barel minyak per hari (bopd) dan produksi gas 12 miliar kaki kubik per hari (bscfd)," ungkap Arya saat dihubungi KONTAN, Kamis (25/4).
Baca Juga: Pertamina Hulu Energi Pastikan Pasokan Energi Terpenuhi di Periode Idul Fitri 2024
Sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meyakini target investasi hulu migas sebesar US$ 17,7 miliar tahun ini bisa tercapai.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi Suryodipuro meyakini target tersebut bakal dicapai dengan beberapa pendorong terutama kenaikan di kegiatan pengeboran yaitu workover dan well service.
Hudi menuturkan, investasi eksplorasi tahun ini sebesar US$ 1,8 miliar, meningkat 200% dibandingkan realisasi investasi eksplorasi di 2023 sebesar US$ 0,9 miliar. Target eksplorasi tersebut di antaranya untuk pemboran 50 sumur eksplorasi atau meningkat 31% dari realisasi pemboran sumur eksplorasi di 2023 sebanyak 38 sumur.
SKK Migas mencatat di 2020 jumlah pemboran sumur eksplorasi sebanyak 28 sumur, maka di 2023 meningkat mencapai 38 sumur yang adalah angka terbanyak sejak 2017. Sementara di 2024, SKK Migas dan KKKS lebih masif lagi dalam program pemboran sumur eksplorasi. Aktivitas dan investasi eksplorasi akan lebih diagresifkan lagi di 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News