Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Pertamina (persero) pada tahun depan tidak hanya akan mengimpor LPG sebesar 500.000 metrik ton pada tahun depan. Pertamina juga berencana untuk mengimpor crude atau minyak mentah dengan volume 1 kargo atau setara 1 juta barel.
Direktur Utama Dwi Soetjipto bilang crude yang diimpor dari Iran tersebut masih harus melewati tahapan uji coba di kilang Cilacap. Uji coba dijadwalkan dilakukan pada kuartal I 2017.
Jika uji coba berhasil, Pertamina siap melakukan kontrak jangka panjang pembelian crude dengan Iran. "Kalau lihat hasilnya, lihat yield-nya, nego untuk jangka panjang," jelas Dwi.
Namun, Dwi masih engga menyebutkan nilai kontrakĀ pembelian crude tersebut karena masih dalam tahap negosiasi. "Kami melakukan negosiasi untuk crude, nanti diformalkan dalam bentuk kontrak,"kata Dwi pada Senin (19/12).
Selain mengimpor LPG dan crude, Dwi juga bilang, Pertamina tengah mengevaluasi dua blok migas di Iran karena Pertamina ingin ikut mengoperasikan lapangan migas di Iran. Evaluasi pun sudah dilakukan sejak Agustus dan dalam waktu dekat Pertamina akan mengajukan proposal penawaran dua blok tersebut kepada pemerintah Iran.
"Ini disambut baik Presiden Iran supaya segera disampaikan proposal, paling lambat Februari 2017," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News