Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali 2020, PT Pertamina Integrated Terminal Balongan melakukan penyaluran perdana Biosolar B30. Distribusi perdana oleh mobil tangki berkapasitas 8 kiloliter ke SPBU 3445151 di Jalan Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (1/1).
Biosolar merupakan bahan bakar solar atau diesel yang sudah mendapat campuran bahan bakar nabati fatty acid methyl ester (FAME). Ini sesuai dengan arahan pemerintah terkait target bauran energi (energy mix).
Program Biosolar 30% (B30) sudah Presiden Joko Widodo resmikan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) COCO 3112802 di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, pada 23 Desember 2019 lalu.
Baca Juga: Mandatori B30 dimulai 1 Januari 2020, harga biosolar tak terpengaruh kenaikan CPO
Pada peresmian tersebut, pemerintah menetapkan komposisi FAME dari B20 menjadi B30. Ini berarti, kandungan 20% FAME pada bahan bakar berbasis solar naik menjadi 30%.
Sesuai Keputusan Menteri ESDM Nomor 227 Tahun 2019, kebijakan B30 pada sektor transportasi berlaku pada produk solar subsidi Biosolar serta nonsubsidi Dexlite.
Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami menerangkan, Integrated Terminal Balongan memperoleh pasokan Solar dari Kilang Pertamina Balongan (Refinery Unit VI).