Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) berjanji untuk ngebut menyelesaikan persiapan infrastruktur stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) supaya lebih banyak menjual Pertamax. Berdasarkan data dari Pertamina, status SPBU hingga 21 Desember 2010, sebanyak 551 SPBU atau sekitar 76% dari 720 SPBU di wilayah Jabodetabek sudah menjual Pertamax. Sisanya 169 SPBU masih belum menjual Pertamax. Meski demikian, Pertamina menargetkan pada Februari 2011 semua SPBU di wilayah Jabodetabek sudah siap.
"Dari 169 SPBU itu, sekitar 128 SPBU harus mengalihkan tangki pendam ke Pertamax dan 41 SPBU membutuhkan investasi tangki baru," ujar Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan dalam bahan presentasi Pertamina terkait dengan sosialisasi pembatasan BBM bersubsidi, Rabu (22/12).
Tak cuma memperbanyak SPBU yang menjual Pertamax, Pertamina juga harus memperbanyak depot alias tangki timbun yang menyimpan stok Pertamax. Karen menyatakan, beberapa tangki timbun yang tadinya untuk kebutuhan Premium akan disulap menjadi tangki timbun Pertamax.
Untuk wilayah Jabodetabek, tiga depot yang melayani kebutuhan BBM adalah depot Plumpang, depot Cikampek dan depot Tanjung Gerem. Namun, yang akan diubah tangki timbunnya hanya yang ada di depot Plumpang. Pertamina akan menyulap tangki timbun 5 dan tangki timbun 13 menjadi tangki timbun Pertamax.
Saat ini, kapasitas di depot Plumpang, untuk premium mencapai 106.260 Kiloliter (KL) dan untuk Pertamax sebesar 34.154 KL. Dengan pengubahan itu, stok Pertamax di depot Plumpang akan naik menjadi 56.154 KL. Sedangkan stok premium akan turun menjadi 84.260 KL.
Sedangkan untuk depot Cikampek, total kapasitas premium sebesar 39.916 KL dan kapasitas pertamax sebesar 34.154 KL. Dan untuk depot Tanjung Gerem, kapasitas Pertamax sebesar 33.473 KL dan kapasitas premium sebesar 9.959 KL.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News