Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. PT Pertamina klaim mendapatkan penugasan untuk membangun kilang baru atau new grass root refinery (NGRR) di Bontang. Rachmad Hardadi, Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Petrokimia mengatakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah memberikan penugasan kepada Pertamina sejak dua hari lalu.
"Kalau secara lisan sudah dari Kementerian ESDM. Tapi tentu kami menanti surat resmi,"kata Hardadi pada Selasa (8/11).
Pertamina pun akan mencari mitra untuk mengerjakan pembangunan kilang Bontang seperti yang dilakukan Pertamina untuk NGRR di Tuban. Pertamina pun akan segera melaksanakan beauty contest untuk mendapatkan mitra baru untuk proyek NGRR kilang Bontang.
Hardadi menargetkan dalam waktu tiga hingga empat bulan ke depan Pertamina sudah bisa mendapatkan mitra untuk kilang baru Bontang. "Sebetulnya dari shortlist yang lalu sudah ada. Kalau yang lalu kan ada enam ya, Rosneft kan sudah untuk Tuban, nah tinggal yang lain, nanti kita lihat," imbuhnya.
Sebelumnya untuk kilang baru di Tuban, Pertamina memang mendapatkan penawaran kerjasama dari enam mitra yaitu Rosneft, Saudi Aramco (Arab Saudi), China National Offshore Oil Corporation/CNOOC (China), Kuwait Petroleum International/KPI (Kuwait), PT TGC, dan Thai Oil (Thailand).
Jika target tersebut berhasil, Pertamina pun yakin pembangunan kilang baru Bontang bisa selesai pada tahun 2023. Nilai investasi untuk pembangunan kilang Bontang diproyeksi mencapai US$ 10 miliar hingga US$ 13 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News