kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,83   9,44   1.05%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina lakukan transfer perdana Pertalite dari Kilang Cilacap


Jumat, 08 Januari 2021 / 14:45 WIB
Pertamina lakukan transfer perdana Pertalite dari Kilang Cilacap
ILUSTRASI. Pertamina melakukan transfer perdana Pertalite dari Kilang Cilacap.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) melalui Refinery Unit (RU) IV Cilacap telah melakukan transfer perdana produk Pertalite dari Kilang Cilacap pada Kamis (7/1).

Transfer Pertalite tersebut ditandai dengan transfer perdana dari tangki RU IV melalui pipa menuju Fuel Terminal Lomanis yang dihadiri General Manager Pertamina RU IV Joko Pranoto dan Executive General Manager Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah Sylvia Grace Yuvenna di gedung Patra Graha Cilacap.

Joko mengungkapkan, Pertamina berkomitmen untuk terus menyediakan bahan bakar minyak (BBM) ramah lingkungan bagi masyarakat. Pertalite yang diproduksi RU IV Cilacap merupakan bahan bakar khusus (BBK) dengan Research Octane Number (RON) sebesar minimal 90 dan kandungan sulfur maksimal 500 ppm.

“Bahan bakar Pertalite memiliki kualitas yang lebih ramah lingkungan dengan RON sebesar minimal 90 dibandingkan dengan produk Premium yang memiliki RON minimal 88,” jelas dia dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Jumat (8/1).

Baca Juga: ​Daftar harga BBM Pertamina terbaru 2021 di Jawa Bali

Produk Pertalite yang diolah di RU IV ini menjadi bukti komitmen Pertamina untuk mematuhi SK Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM/2017 tanggal 23 November 2017 tentang Standar & Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri.

“Ini semakin menegaskan komitmen Pertamina RU IV untuk menyediakan produk-produk yang ramah lingkungan bagi masyarakat. Sehingga seluruh produk BBK yaitu Pertamax Turbo, Pertamax, dan Pertalite bisa diproduksi di Kilang Cilacap,” tegas Joko.

Lebih lanjut, produk Pertalite diproduksi di Kilang Fuel Oil Complex (FOC) I, FOC II, Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC), Light Naphtha Hydrotreating, dan Isomerization (LNHT/ISOM) yang menghasilkan produk High Octane Mogas Component (HOMC). Selanjutnya, dilakukan proses blending dengan Low Octane Mogas Component (LOMC) berspesifikasi RON min 90 dan Reid Vapor Pressure sebesar maksimal 69 Kilopascal (Kpa).

“Kapasitas produksi Pertalite di RU IV per bulannya sebesar 2,1 juta barrel atau setara 334 juta liter,” imbuh Joko.

Baca Juga: Kilang Pertamina Cilacap memproduksi pertalite 334.000 kiloliter per bulan

Kehadiran produk Pertalite dari Kilang Cilacap, menjadi komitmen Pertamina untuk selalu memberikan BBM berkualitas bagi masyarakat serta mengajak masyarakat untuk turut peduli lingkungan dengan penggunaan BBM ramah lingkungan.

Keunggulan Pertalite di antaranya memiliki kemampuan pembakaran yang lebih baik. Selain itu, masyarakat bisa lebih mendapat bahan bakar yang efisien berkat Pertalite sehingga performa kendaraannya pun menjadi lebih baik dan bertenaga.

Sementara itu, Sylvia menilai, dengan optimalisasi produksi Pertalite di RU IV Cilacap, maka stok dan penyaluran produk tersebut di wilayah Jawa Bagian Tengah semakin aman.

“Saat ini, sesuai data yang kami miliki, konsumsi produk BBM gasoline jenis Pertalite mendominasi penyaluran di seluruh SPBU Jawa Bagian Tengah dengan persentase rata-rata per hari sebesar 75% atau sekitar 9.000 kiloliter per hari," ungkapnya.

Ia menambahkan, berbagai program dilakukan oleh Subholding Commercial & Trading Pertamina dalam penggunaan produk ramah lingkungan. Di antaranya adalah pelaksanaan Program Langit Biru di beberapa kota dan kabupaten di Regional Jawa Bagian Tengah mulai November 2020.

“Jawa Tengah dan DIY merupakan provinsi yang konsumsi bahan bakar khusus (Pertalite dan Pertamax series) lebih tinggi dibanding provinsi lain. Kami sangat menyambut baik transfer perdana Pertalite ini karena membantu memperkuat ketahanan stok kami,” ujar Sylvia.

Adapun Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Djoko Priyono mengapresiasi kerja keras seluruh perwira Pertamina di RU IV, hingga terwujudnya transfer perdana Pertalite ini. "Seluruh pekerja RU IV Cilacap dengan bangga mempersembahkan produk Pertalite ini untuk masyarakat Indonesia dan pencapaian ini menjadi catatan prestasi penting di awal 2021,” ujarnya.

Selanjutnya: Tahun Ini pemerintah targetkan penyaluran B30 sebanyak 9,20 juta KL

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×