kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,25   2,50   0.28%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina lewat Grup TubanPetro ekspor perdana produk isobutyl aldehyde ke China


Kamis, 19 Agustus 2021 / 13:29 WIB
Pertamina lewat Grup TubanPetro ekspor perdana produk isobutyl aldehyde ke China
ILUSTRASI. PT Pertamina melalui TubanPetro dan salah satu cucu usaha yaitu Petro Oxo Nusantara (PON) melakukan ekspor perdana produk Isobutyl Aldehyde (IBAL) pada 12 Agustus 2021.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Dijelaskan Jaya Martapa, To The Next Level memiliki arti bahwa PON harus melakukan diversifikasi produk, diversifikasi market, dan pembinaan sumber daya manusia.

Kemampuan untuk ekspor produk Isobutyl Aldehyde  merupakan momentum yang sangat luar biasa untuk Petro Oxo Nusantara.

"PON bisa membuktikan bahwa visi Breakthrough to The Next Level yang selama ini digaungkan bertahap menjadi aksi nyata," tegas Jaya Martapa.

Produk Isobutyraldehyde (IBAL) merupakan hasil dari diversifikasi produk utama yaitu IBA, yang akan diekspor 100%, sehingga dipastikan  menambah kontribusi terhadap devisa negara.

Baca Juga: TubanPetro pastikan pengembangan bisnis tetap jalan di tengah covid-19

"Saya percaya, capaian seperti ini harus kita tandai sebagai bukti untuk tetap berkomitmen dalam upaya untuk terus berinovasi menghadapi persaingan global dan juga sebagai bentuk pengabdian kami kepada NKRI dengan terus memproduksi produk-produk petrokimia lainnya yang memiliki nilai tambah tinggi, yang bermanfaat untuk stakeholder serta bagi Indonesia tercinta," ujar Jaya Martapa.

Jaya Martapa menambahkan, perusahaan tetap mampu menjaga kinerja bisnis di tengah tantangan pandemi.  Pertumbuhan bisnis juga semakin meningkat seiring dengan semakin tingginya permintaan terhadap produk yang dihasilkan perusahaan.

Sebagai catatan, bisnis PON bergerak di bidang industry 2-Ethyl Hexanol (2EH), Iso-Butanol (IBA), N-Butanol (NBA), dan Liquid Carbon Dioxide (LCO2).

Kapasitas produksi 150.000 MT untuk Ethyl Hexanol dan Isobutanol menjadikan PON sebagai produsen terbesar di Indonesia, dengan penjualan 80% ekspor. 70 persen produk PON diserap pasar Tiongkok, 10 persen pasar Asia, sisanya 20 persen pasar lokal.

Seiring kinerja PON yang terus membaik, perusahaan juga komitmen untuk mendukung pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 melalui kegiatan CSR bertajuk "PON PEDULI" yang akan berlangsung selama 5 bulan ke depan, mulai Agustus hingga Desember 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×