kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina Marine Engineering (PME) Tuntaskan 4 Proyek Bawah Laut


Selasa, 07 Mei 2024 / 17:19 WIB
Pertamina Marine Engineering (PME) Tuntaskan 4 Proyek Bawah Laut
ILUSTRASI. PT Pertamina Marine Engineering (PME) tuntaskan empat project underwater work services (UWS) atau layanan pekerjaan bawah air selama periode triwulan I 2024. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/rwa.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Marine Engineering (PME), anak perusahaan PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) tuntaskan empat project underwater work services (UWS) atau layanan pekerjaan bawah air selama periode triwulan I 2024.

Empat project UWS yang dituntaskan PME adalah proyek strategis yang terdiri dari dua pengerjaan changeover Single Point Mooring (SPM) atau pelampung/dermaga terapung di tengah laut yang terkoneksi dengan pipa di daratan dan 2 pengerjaan jalur pipa bawah laut.

Direktur PME Yada Prawira Ganta mengatakan, project tersebut merupakan sinergi PTK dengan PT Kilang Pertamina Indonesia (KPI) dan PT Pertamina Patra Niaga (PPN) dalam menunjang kelancaran distribusi energi nasional.

Baca Juga: PTK Tambah Armada untuk Tingkatkan Kapasitas Bisnis Hulu Migas

Ia menjelaskan, pengerjaan UWS merupakan layanan yang membutuhkan kompetensi khusus sehingga seluruh pekerjaan UWS dibekali peralatan yang mumpuni dan juga para pekerja telah mendapatkan sertifikasi untuk Pekerja Selam Kelas I  yang diterbitkan Kemenaker RI. Selain itu, PME berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan memenuhi standar HSSE (Health, Safety, Security & Environment).

"Proyek pengerjaan dermaga terapung di tengah laut digarap di area integrated Terminal Balongan, dengan pengerjaan tahap pertama mengganti SPM 35.000 deadweigght tonnage (DWT). Kemudian, changeover SPM 150.000 DWT di Lawe-Lawe wilayah operasi Refenery Unit V Balikpapan," kata Yada dalam keterangan resmi, Selasa (7/5).

Yada menuturkan bahwa terdapat pula 2 pekerjaan pipa bawah laut dilakukan di Aviaton Fuel Terminal (AFT) atau Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ngurah Rai Bali untuk inspeksi Submarine Pipeline (SPL),  dan perbaikan jalur hose Bahan Bakar Minyak (BBM) melalui Conventional Buoy Mooring (CBM) di Fuel Terminal Ternate untuk tahap I.

Baca Juga: Jalin Kolaborasi, Pertamina Marine Solutions Tingkatkan Kompetensi Kru Kapal

Untuk diketahui, jasa UWS merupakan salah satu lini bisnis PME yang mencakup layanan pemetaan laut dan pesisir (hydrographic), layanan survai topografi dan investigasi tanah (topographic surveys and soil investigations) serta layanan perbaikan dan pemeliharaan bawah laut (underwater repairs and maintenance). Jasa ini pun mengukuhkan PME menuju perusahaan marine engineering center.

PME adalah anak usaha dari PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), yang merupakan bagian dari Sub Holding Marine Integrated Marine and Logistics PT Pertamina International Shipping (PIS), yang menyelenggarakan seluruh usaha pelayaran, jasa kelautan, dan logistik dari Pertamina Group.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×