Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai melakukan restrukturisasi di jajaran direksi hingga pembentukan sejumlah subholding baru, PT Pertamina (Persero) dihadapkan pada wacana Initial Public Offering (IPO) anak usahanya.
Dalam berita Kontan.co.id sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan, ada peluang bagi Pertamina untuk melepas anak usahanya di Subholding Hulu atau Upstream ke lantai Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca Juga: Pengamat: Pertamina bisa petik hasil positif jika IPO anak usaha direalisasikan
Meski belum menyebut nama perusahaan secara gamblang, Nicke mengaku bahwa bisnis hulu migas tengah diprioritaskan oleh Pertamina. Tahun ini pun 60% anggaran belanja modal Pertamina dialokasikan untuk sektor tersebut.
Dihubungi secara terpisah, Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, secara umum rencana IPO anak usaha Pertamina masih dalam kajian di internal perusahaan.
Kendati demikian, ia menambahkan, perampingan direksi Pertamina serta penambahan beberapa subholding baru akan mempermudah langkah perusahaan tersebut dalam mengembangkan bisnis di masa mendatang. Pada akhirnya, upaya tersebut juga bisa meningkatkan fleksibilitas Pertamina dalam melakukan berbagai aksi korporasi, seperti IPO, akuisisi perusahaan lain, dan sebagainya.
Baca Juga: Dirut Pertamina: Harga BBM bisa saja turun, tapi kita balik ke zaman dulu
“Tujuan transformasi ini kan untuk membuat Pertamina jadi semakin adaptif dan cepat dalam menjalankan pengembangan bisnis,” ujar dia, Selasa (16/6).
Sekadar catatan, Pertamina memiliki sejumlah anak usaha di Subholding Hulu. Salah satunya PT Pertamina Hulu Energi yang memegang operasional Subholding Hulu. Selain itu, ada juga perusahaan lainnya seperti PT Pertamina EP, PT Pertamina EP Cepu, PT Pertamina Hulu Indonesia, dan PT Pertamina International EP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News