Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III mengungkapkan tingkat konsumsi BBM mulai membaik meskipun belum kembali ke tingkat normal
Berdasarkan catatan MOR III, konsumsi BBM dan LPG untuk wilayah Jawa bagian Barat memasuki masa transisi normal baru mulai mendekati konsumsi rata-rata konsumsi harian normal sebelum diberlakukannya kebijakan di rumah saja pada pertengahan Maret 2020.
Kendati demikian, Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR III Dewi Sri Utami menjelaskan tingkat konsumsi saat ini masih menurun sekitar 12% dari konsumsi normal.
"Sejak akhir pekan lalu, konsumsi BBM jenis gasoline (premium, pertalite, pertamax, pertamax turbo) di Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat, mencapai 23.000 kiloliter (KL) per hari," ujar Dewi dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (9/6).
Baca Juga: Pertamina mendirikan tujuh Pertashop di sejumlah desa di Jawa Timur dan Bali
Adapun, konsumsi normal mengacu pada konsumsi periode Januari – Februari 2020 sekitar 26.000 KL per hari.
Penurunan konsumsi juga masih terjadi untuk produk gasoil (solar, dexlite, pertamina dex), sebesar 9.800 KL per hari atau masih turun 18% jika dibandingkan konsumsi normal.
Sementara itu, penguatan konsumsi gasoil dan gasoline mulai terlihat sejak 3 – 6 Juni 2020. Dimana, konsumsinya dibandingkan kondisi normal turun hanya kisaran 10-15%. Padahal, saat-saat sebelumnya, penurunan konsumsi BBM pernah mencapai lebih dari 40%.
“Hal ini mencerminkan, persiapan masyarakat akan pemberlakuan masa transisi normal baru ini pada 5 Mei, sehingga mulai beraktivitas dan keluar rumah, terlebih di kawasan Jakarta dan sekitarnya,” ungkap Dewi.