kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pertamina mulai bangun gedung Pertamina Tower


Senin, 09 Desember 2013 / 10:53 WIB
Pertamina mulai bangun gedung Pertamina Tower
ILUSTRASI. Ilustrasi harga emas siang ini, Jumat (22/7/2022), produksi Antam dan UBS di Pegadaian. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Rr Dian Kusumo Hapsari | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) akan segera mewujudkan mimpinya memiliki gedung pencakar langit tertinggi di Indonesia dengan tinggi 530 meter, yaitu Pertamina Energy Tower.

Senin ini (9/12) Pertamina sudah mulai melakukan peletakan batu pertama untuk membangun gedung Pertamina Energy Tower yang berlokasi di kawasan Rasuna Epicentrum Kuningan, Jakarta.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Karen Agustiawan mengatakan, gedung kebanggaan Pertamina itu akan dibangun dengan ketinggian 530 meter yang memiliki 99 lantai.

“Luas total bangunannya mencapai 540.000 meter persegi," tutur Karen, Senin (9/12) di Rasuna Epicentrum Kuningan, Jakarta.

Menara kebanggaan milik Pertamina ini rencananya akan berfungsi sebagai kantor pusat Pertamina dan anak-anak usahanya dengan kapasitas 23.000 orang pekerja.

Karen berharap, pembangunan gedung ini dapat menjadi jembatan Pertamina sebagai perusahaan energi terbesar di Asia Tenggara pada 2025.

"Pertamina harus menjadi Asean Energy Champion pada 2025, maka dari itu Pertamina butuh kegesitan dan efisiensi," Imbuhnya.

Menurut Karen, apabila kita menginginkan perusahaan yang kita pimpin agar menjadi besar, itu berarti membutuhkan pegawai yang cekatan.

Dengan adanya Pertamina Energy Tower menjadi salah satu faktor pendukung yang dapat meningkatkan kinerja pekerja Pertamina.

"Makanya semua pekerja harus ditempatkan dalam satu wadah, dan tidak ada pegawai direktorat masing-masing tetapi adalah pegawai Pertamina," ujarnya.

Selain itu, Pertamina Energy Tower juga harus menjadi lambang energi, yaitu semua potensi energi terbarukan harus bisa dimanfaatkan gedung ini.

“Sekitar 55% area gedung ini akan dijadikan wilayah terbuka, sehingga dapat me-recycle air hujan," jelas Karen..

Pertamina menargetkan menara ini bisa selesai dibangun pada 2020. Perusahaan pelat merah ini telah menunjuk Skidmore Owing Merrill sebagai konsultan utama dan Tuner International sebagai konsultan project manajement pembangunan gedung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×