kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina NRE targetkan pasang PLTS di 5.000 titik SPBU


Kamis, 02 September 2021 / 16:06 WIB
Pertamina NRE targetkan pasang PLTS di 5.000 titik SPBU
Pemasangan PLTS Atap di SPBU Pertamina.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina akan menambah pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Green Energy Station (GES) yang tersebar di berbagai wilayah nusantara. Saat ini  PLTS telah terpasang di 76 titik GES yang berlokasi di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara dan akan diperluas hingga 5.000 titik.

GES merupakan konsep baru SPBU Pertamina. SPBU akan memberikan layanan terintegrasi untuk mendukung gaya hidup yang lebih ramah lingkungan bagi konsumen SPBU, salah satunya dengan memanfaatkan Solar Photo Voltaic (PV) atau PLTS sebagai salah satu sumber energi mandiri dan ramah lingkungan. 

“Proyek ini adalah bagian dari transisi energi di ekosistem Pertamina. Kami menargetkan pemasangan PLTS di internal Pertamina, baik di proses inti, perkantoran, maupun fasilitas lainnya. Selain itu kami berupaya agar SPBU sebagai salah satu frontline Pertamina juga terpasang PLTS untuk mendukung dekarbonisasi,” kata Chief Executive Officer Pertamina New Renewable Energy (PNRE) Dannif Danusaputro dalam keterangan tertulis, Kamis (2/9). 

Baca Juga: Pupuk Indonesia dan Pertamina NRE jajaki peluang pengembangan hidrogen

Program ini merupakan kelanjutan dari upaya di 2020 yakni  pemasangan PLTS telah dilakukan di 63 SPBU Pertamina yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, dengan total kapasitas sebesar 385 KWp. Dengan target 5.000 titik PLTS terpasang di SPBU maka total kapasitas terpasang sekitar 31 MW dan potensi penurunan emisi karbon mencapai 34.000 ton per tahun.

Penggunaan PLTS pada SPBU menunjukkan tren yang meningkat secara global. Sebagai contoh, setidaknya 700 SPBU di 29 negara Afrika telah menggunakan PLTS atap. Di India saat ini setidaknya telah terpasang PLTS dengan total kapasitas 270 MWp dan pemerintahnya menargetkan 50% dari seluruh SPBU yang ada di negaranya memasang PLTS dalam 4 tahun mendatang. Dengan tren ini, sudah sewajarnya Pertamina secara aktif mengerahkan upaya terbaik untuk menghijaukan SPBU.

Pertamina mendukung target pemerintah untuk menurunkan emisi karbon sebesar 29% pada tahun 2030 melalui transisi energi. Dalam roadmap transisi energinya, Pertamina menargetkan energi hijau mencapai 17% dalam portofolio bisnis di tahun 2030. 

“PNRE akan terus tancap gas untuk transisi energi. Kita melihat bahwa pengembangan energi bersih, termasuk PLTS, adalah investasi masa depan agar laju dampak perubahan iklim dapat ditahan dan secara bersama-sama semua pihak berkontribusi untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” kata Dannif.

Selanjutnya: Semester I 2021, Pertamina NRE cetak pendapatan US$ 181 juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×