kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.098.000   -17.000   -0,80%
  • USD/IDR 16.475   12,00   0,07%
  • IDX 8.041   15,64   0,19%
  • KOMPAS100 1.123   -1,05   -0,09%
  • LQ45 812   -3,17   -0,39%
  • ISSI 277   1,25   0,45%
  • IDX30 422   -1,65   -0,39%
  • IDXHIDIV20 486   -3,91   -0,80%
  • IDX80 123   -0,26   -0,21%
  • IDXV30 133   -0,70   -0,53%
  • IDXQ30 135   -1,02   -0,75%

Pertamina NRE Umumkan PLTS Baseload Pertama Telah Beroperasi di Filipina


Kamis, 18 September 2025 / 09:57 WIB
Pertamina NRE Umumkan PLTS Baseload Pertama Telah Beroperasi di Filipina
ILUSTRASI. PLTS berkapasitas 197 MWp dengan dukungan battery energy storage system (BESS) 320 MWh resmi beroperasi di Provinsi Batangas, Filipina


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 197 megawatt peak (MWp) dengan dukungan battery energy storage system (BESS) 320 megawatt hour (MWh) resmi beroperasi di Provinsi Batangas, Filipina.

Proyek yang dijalankan oleh Citicore Renewable Energy Corporation (CREC) dan perusahaan afiliasi Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), diresmikan langsung oleh Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr. pada Senin (15/9).

PLTS ini dibangun di dua lokasi, yakni Lumbangan 125 MWp dan Luntal 72 MWp, keduanya berada di Provinsi Batangas. Dengan dukungan BESS, fasilitas ini menjadi PLTS hibrida sekaligus baseload pertama di Filipina, yang artinya PLTS ini mampu memasok listrik bersih secara kontinyu 24 jam sehari, 7 hari seminggu.

Baca Juga: ESDM Targetkan Pembangunan PLTS 100 GW Bakal Melibatkan Investor Asing

“Beroperasinya PLTS 197 MWp yang didukung BESS 320 MWh ini menjadi milestone penting tidak hanya bagi Filipina, tetapi juga Pertamina NRE. Sebagai pemegang saham CREC, kami sangat mengapresiasi capaian ini karena turut memperkuat portofolio energi terbarukan Pertamina NRE. Ini adalah awal dari target besar CREC, menambah kapasitas 1 GW per tahun dalam lima tahun ke depan,” ujar John Anis, CEO Pertamina NRE dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (18/09/2025).

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. turut menyampaikan apresiasinya dan berharap CREC mampu konsisten mencapai target tersebut. Proyek ini juga menjadi inspirasi untuk mendorong pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia, khususnya dengan teknologi penyimpanan energi berskala besar untuk mengatasi tantangan intermitensi.

Baca Juga: Listrik Desa Jadi Hemat, Pertamina NRE Bangun PLTS dan PLTMH di Sumsel

Selain memperkuat transisi energi, kinerja CREC juga impresif. Pada semester I-2025, perusahaan mencatat pendapatan ?2,66 miliar (USD 134 juta) dengan laba bersih tumbuh 38% menjadi ?630 juta (USD 32 juta). Harga sahamnya pun meningkat 32% sejak awal tahun.

PLTS Batangas diperkirakan menekan emisi karbon hingga 265.933 ton CO?e per tahun, jika asumsi penyerapan karbon 1 pohon setara 25kg maka proyek ini setara dengan menanam  lebih dari 12 juta pohon.

Tidak hanya itu, PLTS ini juga siap memasok listrik bersih untuk 158.300 rumah tangga. Dampak positif ini sejalan dengan aspirasi Pertamina dalam mendorong transisi energi di kawasan ASEAN.

Selanjutnya: Jerome Powell Bongkar Rahasia Mandat Ketiga The Fed soal Suku Bunga Jangka Panjang

Menarik Dibaca: Kini, Rumah Sakit Primaya Hospital Ada di Jakarta Barat dan Bogor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×