Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Patra Niaga yang merupakan sub holding commercial & trading PT Pertamina, menargetkan dapat mengoperasikan 76 titik bahan bakar minyak (BBM) Satu Harga baru di tahun 2021 guna mewujudkan energi berkeadilan.
Hingga 17 Mei 2021, Pertamina siap melakukan uji operasi sebanyak 26 titik BBM Satu Harga. Asal tahu saja, BBM Satu Harga hadir bagi masyarakat Indonesia di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) sejak 2017.
Sudah sejak saat itu pula, BBM Satu Harga telah memberikan akses energi dengan harga yang sama dengan di kota sehingga masyarakat tidak lagi khawatir perlu membeli bahan bakar minyak (BBM), khususnya Penugasan Premium dan Solar Subsidi dengan harga selangit.
Sampai tahun 2020, Pertamina telah melaksanakan amanah pemerintah dengan mengoperasikan sebanyak 243 titik BBM Satu Harga yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Kilang Pertamina Internasional klaim raih kinerja positif di kuartal I 2021
Dengan tambahan 26 titik baru tersebut, maka total titik BBM Satu Harga sudah mencapai 269 hingga 17 Mei 2021.
Sebelumnya, harga Penugasan Premium dan Solar Subsidi di 243 titik ini beragam mulai dari Rp 8.000 per liter hingga Rp 100.000 per liter di Indonesia timur.
“BBM Satu Harga merupakan komitmen Pertamina dalam mewujudkan pemerataan energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Hadirnya BBM Satu Harga diharapkan dapat mempermudah akses energi dan harga yang terjangkau sehingga dapat mendorong produktivitas dan pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Putut Andriatno dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (19/5).