kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,54   9,15   1.01%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina optimistis bisa mencatatkan kinerja positif sektor hulu migas di tahun ini


Jumat, 30 April 2021 / 00:15 WIB
Pertamina optimistis bisa mencatatkan kinerja positif sektor hulu migas di tahun ini


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina optimistis bisa mencatatkan kinerja positif sektor hulu migas di tahun ini merujuk capaian produksi hingga kuartal I 2021. Total capaian produksi migas Subholding Upstream Pertamina kuartal I Tahun 2021 mencapai 861 MBOEPD atau lebih tinggi 2% dari target kuartal I RKAP Tahun 2021 sebesar 848 MBOEPD. 

"Capaian ini sebanyak 147 MBOEPD dari lapangan Internasional dan 713 MBOEPD dari domestik. Kami bersyukur untuk Triwulan 1 Tahun 2021, kami bisa menahan laju penurunan produksi alamiah di mayoritas lapangan kami," ujar Budiman Parhusip, CEO Subholding Upstream Pertamina dalam keterangan resmi, Kamis (29/4).

Budiman menambahkan, capaian tersebut diperoleh dari seluruh lapangan migas yang berada di dalam portofolio Subholding Upstream, baik internasional maupun domestik, seperti PT Pertamina Hulu Energi, PT Pertamina EP, PT Pertamina EP Cepu, PT Pertamina Hulu Indonesia dan PT Pertamina Internasional EP serta beberapa perusahaan lainnya. 

Baca Juga: Lifting migas kuartal I-2021 di bawah target APBN, ini penjelasan SKK Migas

Untuk produksi gas domestik, Subholding Upstream Pertamina berhasil mencapai 2.405 MMSCFD atau 104% dari target produksi kuartal I RKAP sebesar 2.318 MMSCFD. Sedangkan untuk penyalurannya atau lifting gas, sebesar 1.914 MMSCFD.

“Produksi minyak domestik juga memberikan kontribusi signifikan. Sampai dengan Maret 2021, produksi minyak domestik mencapai 298 MBOPD dengan lifting mencapai 290 MBOPD. Kami terus berupaya untuk dapat memenuhi target-target yang telah ditetapkan.” tambah Budiman. 

Budiman mengungkapkan selain dari domestik, lapangan migas di luar negeri yang dikelola Pertamina juga turut andil dalam pencapaian Subholding Upstream. Produksi minyak dari lapangan di luar negeri sampai dengan Maret 2021 adalah 97 MBOPD atau 106% dari target YTD RKAP 2021. Sedangkan gas, produksi sebesar 291 MMSCFD. 

Selanjutnya, dari kegiatan eksplorasi juga terus melanjutkan kegiatan seismik. Sampai dengan kuartal I, realisasi seismic 2D telah mencapai 1.647 km atau 133% dari yang ditargetkan, sedangkan seismik 3D telah mencapai 198 km². 

Untuk kegiatan pemboran, Subholding Upstream Pertamina telah menyelesaikan 1 pemboran sumur eksplorasi dari 4 yang dikerjakan, dan 46 sumur pengembangan dari 66 sumur yang dikerjakan. Sedangkan untuk kegiatan work over telah dilaksanakan sebanyak 124 kegiatan atau 113% dari yang ditargetkan dan kegiatan well intervention telah mencapai 2.334 kegiatan atau 101% dari target 2.301 kegiatan di kuartal I.

"Perubahan organisasi di Pertamina khususnya di hulu menjadi Subholding Upstream menjadikan kegiatan hulu migas di Pertamina menjadi lebih adaptif, lincah dan efisien. Melalui Subholding Upstream, sinergi seluruh wilayah kerja melalui regionalisasi dapat meningkatkan operational excellence, mempercepat proses pengembangan bisnis serta proses pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan agile karena berkurangnya proses birokrasi," kata Budiman.

Budiman menambahkan bahwa Subholding Upstream Pertamina akan terus berupaya melakukan kinerja yang optimal dengan berupaya menjaga produksi dan lifting serta melanjutkan kegiatan eksplorasi, pengembangan dan inovasi-inovasi di seluruh perusahaan hulu untuk mencapai target di tahun 2021 ini. 

Usaha-usaha yang akan dilakukan, antara lain menjaga dan meningkatkan kinerja terkait aspek HSSE, memastikan seluruh program kerja dapat dilaksanakan tepat waktu, tepat jadwal, dan tepat anggaran khususnya kegiatan-kegiatan yang langsung berhubungan dengan peningkatan produksi terutama pemboran, work over dan well intervention, pengelolaan perubahan yang baik sehingga proses transisi tidak mengganggu progres pencapaian kinerja, meningkatkan budaya sharing dan sinergi antara regional di bawah Subholding Upstream, serta tetap menerapkan cost effectiveness.

"Kami sangat mengapresiasi dukungan positif yang selalu diberikan oleh Kementrian ESDM, SKK Migas dan pihak-pihak lainnya. Dukungan tersebut akan menjadi penyemangat kami dalam menjawab tantangan dan memenuhi target yang telah ditetapkan", pungkas Budiman.

Selanjutnya: SKK Migas targetkan pemboran 616 sumur hingga akhir tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×