Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Test Test
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan avtur untuk seluruh rute internasional yang dilayani pesawat PT Garuda Indonesia. Kerjasama jual beli avtur tersebut dilakukan di Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok, Hongkong dan Dubai.
"Kerjasama ini menjadi bagian ekspansi penjualan avtur kami di luar negeri. Sementara dengan membeli avtur kami, Garuda bisa memastikan pengembangan jaringan rute internasionalnya," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Achmad Faisal,Rabu
(17/2).
Faisal mengaku memberikan potongan harga khusus untuk setiap liter avtur yang dijualnya ke Garuda, sayang ia enggan menyebutkan nilainya.
Direktur Operasi Garuda Ari Sapari memprediksi konsumsi avtur seluruh pesawatnya tahun ini sebanyak 1,2 miliar liter. Dimana 80% sampai 85% nya diharapkan dapat dipasok oleh Pertamina.
Jumlah kebutuhan dan besarnya pasokan yang dibeli dari Pertamina menurutnya bertambah tahun ini. “Biasanya dalam satu tahun kami menggunakan 1 miliar liter, dan 60-65% berasal dari avtur Pertamina. Jumlahnya naik, karena Garuda menambah armadanya tahun ini," jelas Ari.
Menurutnya, sampai 2014 mendatang Garuda akan mengoperasikan 116 pesawat. Tahun ini sendiri, 23 pesawat baru akan didatangkan Garuda untuk mendukung 10 rute domestik dan internasional yang akan dibukanya, termasuk terbang ke Amsterdam, Belanda mulai Juni 2010. Makanya, Garuda memutuskan untuk membuat perjanjian jual beli avtur dengan Pertamina sehingga mendapat jaminan pasokan avtur untuk kelancaran operasional.
Kedua perusahaan sebenarnya sudah memiliki kontrak jual beli avtur yang berlaku sejak April 2009 selama dua tahun. Dengan adanya komitmen baru ini, tidak tertutup kemungkinan bahwa kontrak tersebut akan diperpanjang.
Di luar faktor membuka rute baru, kebutuhan avtur Garuda memang tinggi. Ari mencontohkan, untuk rute Jakarta-Singapura saja frekuensinya 9-12 kali per minggu dan Jakarta-Hongkong satu kali per hari.
“Khusus untuk rute Hongkong kemungkinan akan ada penambahan, saat ini ke Hongkong hanya dari Jakarta. Kami sedang memikirkan akan ada rute lainnya ke Hongkong. Kemungkinan besar kami akan buka Surabaya-Hongkong dan Denpasar-Hongkong,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News