kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Pertamina Pasok Bahan Bakar Pesawat dari Minyak Jelantah


Minggu, 17 Agustus 2025 / 15:01 WIB
Pertamina Pasok Bahan Bakar Pesawat dari Minyak Jelantah
ILUSTRASI. Produk bahan bakar Sustainable Aviation Fuel (SAF) untuk mesin pesawat terbang dari Pertamina. Perseroan memproduksi dan melakukan lifting perdana Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbasis limbah minyak goreng (used cooking oil/UCO) di Kilang Pertamina di Cilacap.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) memproduksi dan melakukan lifting perdana Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbasis limbah minyak goreng (used cooking oil/UCO) di Kilang Pertamina di Cilacap.

Berdasarkan pengujian, SAF produksi Pertamina mampu mengurangi emisi karbon hingga 84% dibandingkan bahan bakar avtur konvensional.  Pencapaian inovasi ini menjadikan Pertamina SAF sebagai produk SAF pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. 

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri mengungkapkan, keberhasilan ini hasil kolaborasi berbagai pihak, termasuk Kementerian ESDM, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas), serta dukungan pemangku kepentingan lain dan regulasi mengenai energi bersih yang berperan dalam sistem transportasi udara nasional.

“Produksi SAF dari limbah minyak goreng ini bukan hanya inovasi teknologi, tapi juga langkah strategis untuk ketahanan energi, keberlanjutan lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujar Simon dalam keterangan resmi, Minggu (17/8/2025).

Baca Juga: Produksi SAF dan Blue Ammonia, Intip Perkembangan Dua Proyek ESSA

Selain itu, Pertamina telah mengantongi sertifikasi internasional Sustainability and Carbon Certification (ISCC) dan Roundtable on Sustainable Biomaterials (RSB), yang memastikan bahan bakar ini memenuhi standar keberlanjutan global.

Vice President Corporate Communication Fadjar Djoko Santoso menambahkan, dengan memanfaatkan limbah minyak goreng atau jelantah, Pertamina turut melakukan pemberdayaan masyarakat lewat pemanfaatan minyak goreng bekas pakai.

“Selain bermanfaat untuk masa depan lingkungan, program SAF ini membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat melalui pemanfaatan minyak jelantah,” jelas Fadjar. 

Baca Juga: Kilang Pertamina Internasional Lifting Perdana Bioavtur dari Minyak Jelantah

Fadjar melanjutkan, selain mengajak keterlibatan masyarakat dalam mengumpulkan minyak jelantah,  Pertamina juga menggandeng Pertamina Foundation, Patra Jasa dan Pertamina Group dari berbagai pihak untuk mengedukasi serta menyediakan titik pengumpulan minyak jelantah di berbagai daerah.

“Pengumpulan minyak jelantah bukan hanya bermanfaat bagi sektor energi, tetapi juga menciptakan potensi pendapatan tambahan bagi masyarakat,” ungkapnya. 

Selanjutnya: 8 Tips Co-Parenting yang Sehat untuk Orang Tua Bercerai

Menarik Dibaca: Cara Buka Blokir Facebook dengan Bantuan Pusat Dukungan,Cepat & Mudah Dilakukan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×