Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina tekankan pihaknya tidak akan menambah impor bahan bakar minyak (BBM) karena kebakaran empat tangki di area Kilang Balongan, Indramayu pekan lalu. Adapun pemenuhan kebutuhan BBM nasional di klaim masih bisa terpenuhi lewat produksi Kilang Tuban dan Kilang Cilacap.
Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto menekankan bahwa pihaknya tidak akan melakukan impor BBM karena dampak kebakaran tangki di Kilang Balongan beberapa waktu lalu.
"Biasanya jelang Ramadhan prediksinya ada lonjakan permintaan (BBM), dan Pertamina tidak ada rencana menambah impor karena dari sisi supply contohnya Kilang Cilacap masih bisa ditingkatkan," kata Agus dalam diskusi Kamis (1/4) secara daring.
Dia juga menekankan ruang untuk menambah impor BBM bakal jadi pilihan terakhir, dimana dia menekankan supply tambahan dari beberapa kilang yang ada cukup untuk menutupi berkurangnya pasokan akibat kebakaran tangki di area Kilang Balongan.
Baca Juga: Daftar harga BBM Pertamina terbaru April 2021 di 34 Provinsi di Indonesia
Di samping itu, proses investigasi penyebab insiden juga sedang berlangsung dan akan dipercepat penyelesaiannya. Upaya tersebut sekaligus jadi wujud komitmen Pertamina dalam penerapan prinsip zero tolerance terhadap setiap insiden yang terjadi di lingkungan Pertamina.
"Kami tidak pernah secara eksplisit sebut (penyebab kebakaran) karena petir. Sekarang kami komitmen investigasi dan menginginkan investigasi objektif dan concern, sehingga penyebab insiden bisa diketahui," ungkapnya.
Adapun hingga Jumat (2/4) Pertamina masih tetap melakukan pendinginan dan pengawasan di area tanki T-301 di Kilang Balongan, sambil memastikan tidak ada potensi api akan muncul lagi, termasuk dari minyak yang kemungkinan masih terperangkap dalam lipatan dinding plat tanki yang telah dipadamkan.