kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina Patra Niaga kebut layanan BBM dan LPG


Minggu, 01 Agustus 2021 / 15:20 WIB
Pertamina Patra Niaga kebut layanan BBM dan LPG
ILUSTRASI. mobil tangki Pertamina.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Patra Niaga, selaku Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina menargetkan percepatan pemerataan energi memasuki semester II 2021. Sejumlah raihan positif diklaim telah diraih pada paruh pertama tahun ini. Pertamina Patra Niaga mencatat 36 SPBU BBM Satu Harga telah beroperasi sepanjang semester I 2021.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero), Putut Andriatno mengungkapkan pada tahun ini pihaknya menargetkan 76 titik SPBU BBM Satu Harga dapat beroperasi. Dengan tambahan ini, maka total sudah 279 lokasi BBM Satu Harga yang melayani masyarakat di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) sejak tahun 2017.

Selain itu, Pertamina turut menargetkan percepatan pemerataan energi meliputi BBM Satu Harga, One Village One Outlet (OVOO) LPG, serta Pertashop.

“Percepatan ini merupakan komitmen Pertamina untuk terus memenuhi penugasan yang diamanahkan. Dari sisi pelayanan, ini merupakan komitmen kami agar masyarakat dapat mengakses energi dengan mudah serta menikmati energi yang terjangkau,” kata Putut dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan, Minggu (1/8).

Baca Juga: Pertamina masih berniat akuisisi blok migas di luar negeri untuk memacu lifting migas

OVOO LPG atau perluasan outlet LPG subsidi 3 Kg juga terus meluas. Hingga Juni, tercatat outlet LPG subsidi 3 Kg sudah tersedia di 90.478 atau sekitar 90% dari total desa dan kelurahan di Indonesia yang sudah terkonversi LPG. Harapannya, program OVOO dapat mempermudah masyarakat dalam mengakses LPG yang terjangkau sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) di wilayah tersebut.

Program inisiatif yang dimulai di tahun 2020 yakni Pertashop juga turut berkembang dan dilanjutkan, hingga Juli ini, 2.590 Pertashop telah siap beroperasi dan melayani masyarakat. Tercatat, ada 47 Pertashop Dexlite yang sudah beroperasi.

Putut melanjutkan pembangunan storage BBM dan LPG juga terus dikebut. Pada Mei terdapat 12 Storage BBM baru sudah beroperasi di wilayah Indonesia timur, dan saat ini ada 1 storage BBM dan 2 storage LPG dalam proses penyelesaian. 

“Hingga bulan Juni storage BBM di Waingapu Nusa Tenggara Timur, serta storage LPG di Wayame, Maluku dan Jayapura, Papua dalam proses penyelesaian, jadi harapannya bisa kita kejar sudah dapat beroperasi di tahun 2021. Seluruh program dan proyek ini akan menjadi prioritas Pertamina sehingga tujuan besar dalam mencapai kemudahan aksesibilitas energi bagi masyarakat bisa semakin baik lagi,” pungkas Putut. 

Selanjutnya: Kembangkan panas bumi, Pertamina Geothermal anggarkan investasi US$ 58,62 juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×