Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Tendi Mahadi
Kemudian, Fajriyah mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah ini tentu saja menjadi sentimen negatif bagi pelaku industri. Pasalnya, hal ini membuat harga dari kebutuhan operasional yang biasa digunakan oleh Pertamina akan meningkat.
"Pelemahan rupiah ini membuat barang-barang yang kami beli dari luar akan meningkat dari sisi nilainya," paparnya.
Baca Juga: Penyesuaian harga BBM punya urgensi tinggi di tengah terpuruknya harga minyak global
Lebih lanjut ia memaparkan, apabila pelemahan rupiah ini terus berlanjut sampai beberapa waktu ke depan, maka Pertamina akan terus memantau agar operasional tetap berjalan efisien. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak negatif yang mungkin akan terjadi ke depannya.
"Secara rutin Pertamina sudah melakukan hedging sesuai ketentuan. Selanjutnya, operasional juga akan dipantau untuk tetap efisien dan efektif," kata Fajriyah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News