kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina realisasikan rata-rata TKDN 54% hingga tengah tahun 2020


Senin, 31 Agustus 2020 / 15:04 WIB
Pertamina realisasikan rata-rata TKDN 54% hingga tengah tahun 2020
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A view of state-owned oil giant Pertamina's refinery unit IV in Cilacap, Central Java, Indonesia January 13, 2016. Picture taken January 13, 2016. REUTERS/Darren Whiteside/File Photo


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang secara bertahap ditargetkan 30% di tahun 2020, sampai mencapai target 50% pada tahun 2026.

Vice President  Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan, berdasarkan ketentuan perundang-undangan, Pertamina sebagai BUMN mendapat amanah dan tanggung jawab untuk mendorong pergerakan ekonomi nasional. Salah satunya dengan terus meningkatkan pemanfaatan produk dalam negeri dan melibatkan industri domestik dalam proses bisnis dan proyek yang sedang dijalankan. 

Baca Juga: Giliran Pertagas dan Pupuk Iskandar Muda yang teken PJBG suplai gas sebesar 54 BBTUD

“Sesuai data hasil evaluasi Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), selama 3 tahun terakhir yaitu 2017 sampai 2019, TKDN Pertamina telah mencapai rata-rata 45,8%," kata Fajriyah lewat keterangan tertulisnya Senin (31/8).

Sebagai komitmen Pertamina untuk terus meningkatkan TKDN, sambung Fajriyah, realisasi TKDN Pertamina tahun 2020 yang baru memasuki pertengahan tahun telah mencapai rata-rata 54%, yang mana TKDN  berupa barang sebesar 43% sementara untuk jenis jasa mencapai 65%. Nilai ini lebih tinggi dari standar TKDN dalam proyek Pertamina tahun 2020 yang sebesar 30%. 

Penguatan komponen dalam negeri dipercaya akan memperkuat industri nasional, membuka lapangan pekerjaan, dan mengurangi ketergantungan terhadap produk-produk impor sehingga bisa menggerakkan roda perekonomian nasional. 

Fajriyah menambahkan, untuk menjamin nilai komponen dalam negeri terus meningkat, maka Pertamina  melakukan program strategis TKDN melalui sejumlah langkah.

Fajriyah menjelaskan, Pertamina merumuskan Sistem Tata Kerja (STK)TKDN yang berlaku untuk seluruh Pertamina Group dan melakukan alignment STK pengadaan barang dan jasa dengan STK TKDN agar sesuai regulasi. selanjutnya, merumuskan dan mengimplementasikan Key Performance Indicators (KPI) terkait TKDN dan mengembangkan digital dashboard dan e-katalog TKDN Pertamina.

Baca Juga: Perkuat infrastruktur gas bumi, PGN bakal integrasi pipa transmisi SSWJ - WJA

Lalu, meningkatkan sinergi dengan surveyor dimulai dari tahap perencanaan, monitoring realisasi, dan compliance TKDN. Selain itu, perusahaan migas plat merah ini juga terus melakukan penguatan sinergi dengan pemerintah, industri manufaktur, dan Perbankan serta sinergi BUMN dalam peningkatan TKDN. 

“Pertamina terus berupaya bersinergi dengan pemerintah dan melibatkan industri dalam negeri baik BUMN maupun swasta untuk memastikan bahwa kehadiran bisnis dan proyek Pertamina diharapkan dapat memberikan manfaat besar dengan menggerakkan perekonomian nasional,” pungkas Fajriyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×