Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - MAUMERE. PT Pertamina (Persero) saat ini tengah memperkuat ketahanan energi nasional dengan membangun 29 proyek strategis yang terbagi dari empat kategori, salah satunya pembangunan terminal Bahan Bakar Minyak (BBM). Tahun ini Pertamina akan membangun10 proyek terminal BBM.
Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur PT Pertamina, Gandhi Sriwidodo mengatakan konsep pembangunan pemerintah saat ini melalui Pertamina untuk mewujudkan program BBM satu harga.
“Selain kami harus mengimbangi konsumsi, kami juga harus memperhatikan pembangunan infrastrukturnya seperti kapasitas dermaganya," katanya, Senin (30/7).
Salah satu rencana pembangunan terminal BBM ini akan dilakukan di Balikpapan, Kalimantan Timur, yaitu Terminal BBM Tanjung Batu. Dalam proyek ini akan dibangun dermaga dengan kapasitas 17.500 sampai 50.000 DWT.
Selain itu, dalam pembangunan Terminal Tanjung Batu juga akan dibangun tangki timbun Gasoil dengan kapasitas 2 x 20,000 kiloliter (KL), Gasoline 88 dengan kapasitas 3 x 20,000 KL, gasoline 2x 10,000 KL, MFO 180 dengan kapasitas 2 x10,000, MFO 380 dengan kapasitas 2x10,000 KL, dan Fame 1x5,000 KL. Pertamina mengalokasikan dana sebesar Rp 1,1 triliun dalam rencana pemabangunan ini dan ditargetkan akan rampung pada 2021.
Pertamina juga merencanakan pembangunan pengembangan Terminal BBM Biak, Papua Barat. Dalam pembangunan TBBM Biak ini akan dibangun dermaga dengan kapasitas 50,000 DWT dan pembangunan Tangki BBM dengan kapasitas 2x13,000 KL Pertalite, 1x10,000 KL solar, 1x5,000 KL Pertamax. Pertamina menganggarkan dana sebesar Rp 406,3 miliar untuk proyek ini dan ditargetkan rampung pada 2020.
"Kami juga mengembangkan storage-storage yang sudah ada, mungkin dulu konsumsi di wilayah Maluku dan Papua masih sedikit, tapi seiring dengan meningkatnya ekonomi masyarakat, storage-storage perlu kami tambah," ungkap Gandhi.
Begitu pula untuk Pengembangan TBBM Jambi yang masih dalam tahap perencanaan, nantinya TBBM Jambi akan membangun tangki dengan kapasitas 4x5,000 KL. Pembangunan ini memerlukan biaya investasi sebesar Rp 106,6 miliar dan ditargetkan rampung pada 2020.
Sementara untuk pembangunan TBBM Tegal Baru, Jawa Tengah saat ini sudah dalam tahap pelaksanaan. Nantinya TBBM Tegal Baru akan memiliki fasilitas penimbunan 2x3,000 KL untuk premium, 2x3,000 KL untuk Solar, 1x500 KL untuk Pertamax, dan 1x500 KL untuk Pertamina DEX, dan 1x500 untuk Fame. Pertamina mengalokasikan dana sebesar Rp 678 miliar dan ditargetkan akan rampung pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News