Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai menyerahkan bantuan 50 tabung BrightGas untuk kebutuhan logistik dapur umum bagi pengungsi Gunung Merapi, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Regional (MOR) Jawa Bagian Tengah (JBT) kembali menyalurkan bantuan kebutuhan masyarakat di Barak Pengungsian Desa Glagaharjo Cangkringan, Sleman pada Senin (9/11).
Total bantuan baru yang diserahkan berupa 1,7 ton beras, 350 liter minyak goreng, 350 kilogram gula pasir, 70 krat telur, 700 kaleng makanan siap saji berupa sarden, dan kebutuhan lainnya.
Pejabat sementara (Pjs.) Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina MOR JBT Marthia Mulia Asri menyebut, bantuan tersebut diserahkan secara bertahap setiap harinya dan disebar ke beberapa titik yang menjadi posko pengungsian.
“Kami menyebar bantuan logistik langsung ke lima posko pengungsian yaitu Glagaharjo, Sleman; Tegalmulyo, Klaten; Banyurejo, Magelang; Umbulharjo, Sleman dan Kepuharjo Sleman dan kami bekerja sama dengan tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Yogyakarta untuk distribusi bantuannya,” ungkap dia dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Selasa (11/10).
Berdasarkan informasi yang diterima di lapangan, setidaknya terdapat 1.050 jiwa yang mengungsi di lokasi tersebut dan menerima bantuan. Tidak hanya berupa makanan, Marthia menjelaskan bahwa Pertamina juga menyiapkan perangkat kesehatan seperti hand sanitizer dan masker di lokasi pengungsian.
Baca Juga: Minat Pertamax Turbo di Lampung tinggi, Pertamina tambah 10 outlet baru
“Saat ini fokus evakuasi adalah kepada lansia, anak-anak dan wanita. Terlebih di masa pandemi saat ini, butuh perlakuan khusus agar bisa menjaga penyebaran Covid-19 tidak terjadi di lokasi pengungsian,” ujar Marthia.
Lebih lanjut, Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di samping tugas utamanya sebagai penyedia energi, juga terus bersama pemerintah menyalurkan bantuan kepada masyarakat rentan dan tanggap membantu terhadap situasi bencana.
“Untuk itu beberapa bantuan telah kami berikan sejak awal untuk mengantisipasi dampak yang mungkin terjadi dari erupsi Gunung Merapi sambil memantau perkembangan status siaga gunung tersebut,” tutup Marthia.
Tak hanya itu, Pertamina juga kembali menekankan bahwa proses penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dan LPG juga tidak akan terkendala dan sudah diantisipasi.
Apabila ada masyarakat yang mengalami kesulitan untuk memperoleh layanan dan produk dari Pertamina, dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 atau melalui aplikasi MyPertamina maupun website www.pertamina.com.
Selanjutnya: SKK Migas lakukan simplifikasi, KKKS bisa percepat pengeboran dan produksi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
