kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina tanda tangani EPC kontrak kilang Balikpapan


Senin, 10 Desember 2018 / 12:33 WIB
Pertamina tanda tangani EPC kontrak kilang Balikpapan


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan refinery development master plan (RDMP) Kilang Balikpapan memasuki babak baru dengan ditandatanganinya kontrak pelaksanaan rancangan konstruksi engineering, procurement and construction (EPC) ruang lingkup pembangunan kilang baik Inside Battery Limit (IBL) maupun Outside Battery Limit (OSBL). Penandatanganan kontrak ini akan menandai dimulainya pembangunan RDMP Balikpapan.

Setelah proses lelang pada 15 Maret–26 November 2018 dinyatakan selesai dan telah diumumkan pemenangnya pada 30 November 2018, Pertamina akhirnya menunjuk joint operation empat perusahaan dalam dan luar negeri yakni SK Engineering & Construction Co. Ltd., Hyundai Engineering Co. Ltd., PT Rekayasa Industri dan PT PP (Persero) Tbk

Vice President Corporate Communications Pertamina Adiatma Sardjito menyatakan, kontrak pembangunan RDMP Balikpapan mencapai Rp 57,8 triliun dan akan diselesaikan dalam waktu 53 bulan. “Nantinya, kapasitas Kilang Balikpapan akan bertambah hingga 100.000 barel per hari, atau naik 38% dari sebelumnya 260.000 barel per hari menjadi 360.000 barel per hari,” ujar Adiatma dalam siaran pers, Senin (10/12).

RDMP Kilang Balikpapan akan mengurangi beban impor solar hingga 17% karena produksi solar meningkat 23% atau 30.000 barel per hari. Selain itu, RDMP Kilang Balikpapan juga akan menghasilkan produk baru propilen sebesar 230.000 ton per tahun. “RDMP Kilang Balikpapan akan difokuskan untuk meningkatkan produksi BBM berkualitas dan ramah lingkungan sesuai dengan standar Euro V,” imbuh Adiatma.

RDMP Balikpapan merupakan satu dari enam megaproyek kilang yang dibangun Pertamina. Keenam megaproyek kilang itu terdiri atas empat proyek perluasan alias RDMP dan dua proyek pembangunan baru atau grass root refinery (GRR).

Dalam Proyek RDMP Balikpapan ini juga terjalin sinergi BUMN dimana dalam joint operation terdapat dua perusahaan BUMN, PT Rekayasa Industri (Rekind) dan PT PP. "Kami optimistis proyek ini dapat direalisasikan dengan baik, tepat waktu, tepat budget, dan tepat kualitas, serta zero accident sehingga dapat segera mendukung ketahanan dan kemandirian energi nasional,” kata Yanuar Budinorman, Direktur Utama Rekin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×