kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina targetkan bangun lebih dari 200 SPBU baru di 2019


Kamis, 29 November 2018 / 22:39 WIB
Pertamina targetkan bangun lebih dari 200 SPBU baru di 2019
ILUSTRASI. Pengendara Mengisi Bahan Bakar Minyak di SPBU Pertamina


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina menargetkan pembangunan lebih dari 200 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) baru pada 2019. SPBU baru tersebut terdiri dari berbagai jenis, mulai dari SPBU reguler, mini, modular, dan kompak. Jenis-jenis itu memiliki perbedaan dari segi luas lahan dan fasilitas yang dimiliki.

Perusahaan minyak pelat merah itu rencananya akan mengembangkan SPBU di wilayah potensial serta membangun SPBU baru di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T). "Pertamina sedang menjajaki peluang penambahan SPBU secara masif," kata Jubir Pertamina Adiatma Sardjito saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (29/11).

Menurut Adiatma, nilai investasi untuk pembangunan satu SPBU diperkirakan berkisar antara Rp 1 miliar hingga Rp 20 miliar. "Tergantung jenis SPBU, lokasi, dan fasilitas yang tersedia," kata dia.

Pertamina juga mengaku telah menjajaki peluang kerjasama dengan BUMN lain. Asal tahu saja, Senin lalu (26/11), Pertamina menandatangi nota kesepahaman dengan PT Pos Indonesia serta PT Kereta Api Indonesia (KAI). Kesepakatan ini menjadikan Pertamina dapat membangun SPBU dengan memanfaatkan aset KAI dan Pos Indonesia di seluruh Indonesia.

Pertamina rencananya juga akan mengembangkan layanan berbasis digital di SPBU. Mulai dari pengisian bahan bakar secara self-service dengan berbekal kode batang yang diberikan petugas hingga layanan Go-Pertamina.

Go-Pertamina yang bekerja sama dengan Go-Jek merupakan layanan jasa pesan antar berbagai bahan bakar resmi dari Pertamina. "Go-Pertamina yang saat ini sudah mulai uji coba di sekitar wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan," kata Adiatma.

Pertamina sejauh ini memiliki sekitar 7.000 lembaga penyalur di Indonesia yang tersebar di kota-kota besar, daerah pelosok, dan daerah perairan.

Soal semakin tingginya kompetisi dengan perusahaan sejenis, Pertamina menyambut positif hadirnya kompetitor di sektor retail. Adiatma mengatakan, setiap badan usaha pasti akan bersaing untuk memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggan. "Suasana kompetisi ini menjadi dorongan bagi kami untuk selalu memberikan yang lebih baik," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×