Reporter: Bunga Claudya, Febrina Ratna Iskana | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menargetkan mampu meningkatkan cadangan minyak sampai dengan 30 hari. Hingga saat ini, cadangan yang dimiliki masih berada di kisaran 18-20 hari.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro bilang, saat ini Pertamina melakukan beberapa upaya untuk bisa meningkatkan cadangan BBM dari 20 hari menjadi 30 hari. Antara lain dengan memperbanyak storage atau tangki BBM baru.
Saat ini, ada dua proyek pembangunan storage baru Pertamina yang tengah berjalan. Pertama proyek pembangunan storage di Pulau Sambu dengan kapasitas 300.000 Kl. Untuk pembangunan storage ini, Pertamina membutuhkan dana investasi sebesar US$ 94 juta.
Proyek kedua adalah pembangunan storage di Tanjung Uban dengan kapasitasl sebesar 200.000 KL. Pembangunan storage ini membutuhkan dana investasi sebesar US$ 62 juta.
Selain membangun storage baru, perseroan juga aktif membangun kilang-kilang baru. Sejauh ini, Pertamina telah menggelontorkan dana investasi sekitar US$ 20 miliar guna meningkatkan cadangan BBM selama 20 hari.
Untuk mencapai target 30 hari, Pertamina sangat membutuhkan bantuan dana dari pemerintah. "Sampai saat ini Pertamina baru mencadangkan BBM untuk operasional, sedangkan cadangan nasional belum ada karena untuk bisa mencapai cadangan nasional dibutuhkan dana yang cukup besar. Pertamina butuh bantuan dari pemerintah untuk mencapai cadangan nasional tersebut,"ujar Wianda, Senin (27/7).
Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto dalam acara halal bi halal Pertamina pekan lalu. Dwi bilang, Pertamina terkendala masalah pendanaan dan kebutuhan storage guna meningkatkan cadangan BBM.
"Kesiapan storage nantinya kami akan menjalin kerjasama dengan swasta. Tinggal masalah working capital untuk penyediaan 60-90 hari. Harapannya tentu saja disanalah pemerintah untuk berkontribusi di dalam membangun cadangan nasional," ujar Dwi.
Direktur Jenderal Minyak Bumi dan Gas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiraatmadja Pudja mengatakan, untuk bisa meningkatkan cadangan BBM nasional hingga mencapai 30 hari, pemerintah mengusulkan pembentukan Petrolium Fund. Dalam Petroium Fund tersebut ada komponen untuk ekplorasi, penstabil harga BBM, dan storage.
"Kami berharap 2016 petrolium fund ini bisa berjalan. Kami sedang mengajukan ke ke komisi VII DPR. Kementerian ESDM akan usulkan berbagai skenario yang nanti akan dibahas di sana,"ujarnya pada KONTAN Senin (27/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News