Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina melalui PT Pertamina Power Indonesia sebagai subholding Power & New Renewable Energy (Pertamina NRE) menargetkan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Blok Rokan dilakukan secara bertahap.
Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi mengungkapkan, proyek berkapasitas 150 MWp ini masih dalam tahapan diskusi dan studi bersama.
Dicky pun memastikan, Pertamina belum memutuskan untuk menggandeng Masdar secara khusus untuk proyek ini. Yang terang, kerjasama dengan Masdar memang dilakukan untuk pengembangan EBT di lingkungan Pertamina.
"Pertamina NRE dan Masdar akan melakukan joint study untuk optimalisasi pengembangan ebt, salah satunya internal captive pertamina," jelas Dicky kepada Kontan, Rabu (8/12).
Baca Juga: Produksi Blok Rokan ditargetkan capai 180.000 barel per hari di tahun depan
Dicky pun belum bisa merinci besaran investasi untuk proyek ini pasalnya proses diskusi masih berlangsung.
Dia melanjutkan, proyek ini merupakan proyek berjangka panjang dengan fase I ditargetkan dapat beroperasi komersil pada 2022 mendatang.
Selain itu, Pertamina NRE pun tengah mengkaji lebih jauh soal potensi penggunaan energi dari PLTS untuk menopang operasional di Blok Rokan.
"Akan dijajaki feasibility-nya dalam mendukung sistem kelistrikan di PHR secara keseluruhan sehingga operasional PHR bisa didukung oleh green energy yang mendukung program dekarbonisasi perusahaan," pungkas Dicky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News