kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina Teken Empat Kerja Sama Proyek Transisi Energi


Selasa, 30 Agustus 2022 / 15:08 WIB
Pertamina Teken Empat Kerja Sama Proyek Transisi Energi
Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyaksikan penandatanganan kerja sama proyek transisi energi dalam Parallel Event G20 di Nusa Dua, Bali pada Selasa (30/8/2022).


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. PT Pertamina menandatangani empat kerja sama proyek transisi energi dalam Parallel Event G20 di Nusa Dua, Bali pada Selasa (30/8).

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, penandatanganan kerja sama ini merupakan upaya untuk mendukung transisi energi di Indonesia serta mengejar pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT).

Nicke menjelaskan, kehadiran sektor swasta dibutuhkan dalam mencapai target ini khususnya untuk mengatasi tantangan transisi energi dari sisi investasi, operasi dan belanja modal.

"Yang terpenting adalah kolaborasi global baik sesama negara dalam (mendorong) low carbon dan juga keamanan energi," kata Nicke pasca penandatanganan Nota Kesepahaman di Bali, Selasa (30/8).

Baca Juga: Pertamina Targetkan 312 SPBU Gunakan PLTS Atap

Tercatat, ada empat kerja sama yang dilangsungkan oleh Pertamina. Pertama, kerja sama dengan Japan Oil, Gas and Metals National Corporation (JOGMEC) untuk injeksi CO2 Enchanced Oil Recovery (EOR) di Lapangan Jatibarang. 

Kedua, kerjasama pengembangan green hydrogen bersama Pendora. Ke depannya pemanfaatan hydrogen diharapkan dapat terus dioptimalkan. Selain itu, kerjasama juga dilakukan untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga bayu (PLTB).

Ketiga, kerjasama dengan PT Astra Agro Lestari Tbk untuk pemanfaatan limbah menjadi bioenergi. Langkah konversi ini diharapkan bisa mengurangi emisi karbon serta meningkatkan bauran energi. Terakhir, kerjasama dengan PT Jababeka Infrastruktur untuk pengembangan green cluster.

Meski tak merinci besaran nilai investasi, Nicke memastikan transisi energi menjadi program dari Pertamina. Untuk jangka panjang, perusahaan telah mengalokasikan investasi mencapai 14% dari total belanja modal perusahaan untuk sektor EBT.

Baca Juga: Pertamina: Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik Dimulai dari Motor Roda Dua

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, rangkaian kerjasama ini diharapkan dapat kian mengoptimalkan potensi pengembangan yang ada.

"Tentu saja ini kan semua memulainya dengan yang kecil dulu kemudian nanti ditingkatkan penuh skala keekonomiannya sampai jadi komersial," terang Arifin.

Arifin pun berharap pasca penandatanganan MoU ini akan ada hasil nyata yang bisa ditunjukkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×