Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan biro wisata menangguk untung dari lonjakan industri wisata. Seperti PT Bayu Buana Tbk (BAYU). Perusahaan ini mencatatkan pertumbuhan pendapatan sekitar 15% pada periode Januari-Mei 2018.
Agustinus Pakeseko, Direktur Utama Bayu Buana menjelaskan, kenaikan tersebut terjadi berkat adanya lonjakan bisnis di beberapa segmen bisnis perusahaan tersebut. Seperti di segmen korporasi, terutama untuk pemesanan tiket pesawat terbang dan hotel, serta di segmen ritel yakni penjualan paket wisata luar negeri.
Sayang, dia belum merinci besarannya. "Untuk besar nilainya masing-masing belum bisa saya bagikan hanya saja secara keseluruhan ada kenaikan pendapatan di periode tersebut," katanya kepada KONTAN, Senin (16/7).
Agustinus menyebut, ajang Bayu Buana Holiday Travel Fair 2018 yang berlangsung Maret lalu turut menyumbang kenaikan pendapatan perusahaan tersebut. Baik itu untuk segmen korporasi maupun perseorangan atau ritel.
Ia optimistis, kenaikan pendapatan tersebut bisa saja melonjak lagi. Lantaran di periode Juli ini pun ada pertumbuhan pendapatan dan bakal terus terjadi hingga akhir kuartal II tahun ini atau di bulan Agustus nanti.
Maklum, di periode tersebut ada momen liburan Lebaran serta sekolah. "Hanya saja, saya belum pegang datanya," kilahnya.
Sejatinya, pertumbuhan bisnis perusahaan ini bisa lebih baik lagi. Namun bisnis inbound Bayu Bayu di bulan Juni kemarin tergerus hingga 50% akibat efek erupsi Gunung Agung di Bali. Beruntung, karena ada lini bisnis lain, ia optimistis pertumbuhan BAYU bisa 10%-15% sampai akhir tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News