Reporter: Evilin Falanta | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Pertumbuhan industri pupuk dan barang kayu serta hasil hutan pada kuartal I 2011 ternyata kurang menggembirakan. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS), industri pupuk di kuartal I 2011 hanya naik 0,07%, lebih rendah dari pertumbuhan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 4,45%.
Sementara pertumbuhan industri kayu dan hasil hutan pada periode I 2011 sebesar 0,40%, turun dari pertumbuhan di kuartal I 2010 yang mencapai 2,73%. “Karenanya, kami akan memberi perhatian lebih terhadap kedua industri ini agar bisa lebih berkembang,” ujar Dedi Mulyadi, Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri Kementarian Perindustrian.
Ia menjelaskan, turunnya pamor kayu dan hasil hutan lokal akibat turunnya daya saing di beberapa pasar tujuan ekspor lantaran telah dikuasai oleh China. Sedangkan, industri pupuk tertekan lantaran daya beli petani yang menurun.
Beberapa upaya yang bakal ditempuh pemerintah yakni melakukan peningkatan penetrasi pasar internasional dan memperkuat keterkaitan industri hulu ke hilir. "Kami akan mendorong penggunaan produksi sumber daya alam lokal untuk pemenuhan kebutuhan pasar dalam negeri," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News