Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
Meski masih mengalami kendala karena masih adanya sejumlah pelabuhan yang tutup karena terdampak Covid-19, pihaknya optimis bisa memenuhi target jumlah penumpang yang naik secara bertahap. Saat ini load factor rata-rata kapal masih di angka 20% dari total kapasitas yang masih 50% sesuai ketentuan dari regulator.
"Kalau peningkatan sejak Juni hingga Agustus ini memang sudah terlihat. Calon penumpang juga sudah banyak yang menanyakan jadwal kapal," ujarnya.
Baca Juga: Anggaran PEN UMKM Sebanyak Rp 35 Triliun, akan Digeser Untuk Program Lain
Adapun pelabuhan yang masih belum beroperasi kembali antara lain Pontianak (Kalimantan Barat), Bali (saat ini hanya untuk logistik), Maluku, sebagian Papua, Kepulauan Riau, dan Nusa Tenggara serta sebagian Pulau Sulawesi.
Menurunnya jumlah penumpang kapal Pelni karena dampak Covid-19 masih diimbangi angkutan logistik yang tetap berjalan di masa pandemi Covid-19. Arus balik muatan kapal tol laut Pelni dari daerah juga direspons positif, khususnya pada daerah seperti Morotai dan Maluku Utara. "Kami juga berharap ada pelonggaran dari daerah terdampak Covid-19 sehingga angkutan penumpang bisa kembali maksimal," ujar yahya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News