kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertumbuhan muatan barang Pelni mencapai 300% di paruh pertama 2020


Kamis, 20 Agustus 2020 / 12:46 WIB
Pertumbuhan muatan barang Pelni mencapai 300% di paruh pertama 2020
ILUSTRASI. Penumpang turun dari atas KM Labobar saat berlabuh di Pelabuhan Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (1/7/2020). Pelabuhan penumpang Pantoloan akhirnya kembali beroperasi setelah ditutup selama tiga bulan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Pengoperasia


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), mencatat pertumbuhan muatan barang kapal tol laut pada semester pertama 2020 mencapai 2.869 TEUs.

Kepala Kesekretariatan Pelni, Yahya Kuncoro, menjelaskan, jumlah ini mengalami peningkatan yang signifikan, bila dibandingkan pada semester pertama tahun 2019 muatan kapal barang yang hanya mencapai 941 TEUs.

"Kenaikan muatan kapal barang yang mencapai 300% ini karena kontribusi besar dari trayek kapal tujuan Morotai. Ada dua trayek yang padat muatan yaitu T-10 dengan rute Tidore-Morotai-Buli-Maba-Puau Gebe-Tidore, dan T-15 rute Tanjung Perak-Makassar-Morotai-Surabaya yang berkontribusi besar 406 TEUs pada Juli 2020," ujar Yahya saat konferensi pers Perseroan secara virtual, Rabu (20/8).

Baca Juga: Perkuat bisnis logistik, Pelni siapkan aplikasi My Cargoo

Yahya menyebut, meski di tengah kondisi Covid-19 yang berdampak pada Pelni, tetapi pihaknya mampu menjaga kinerja bisnis tetap positif dalam penugasan tol laut. Salah satu upaya yang dilakukan Pelni untuk meningkatkan muatan kapal tol laut dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat untuk mengisi muatan balik.

"Selama ini muatan berangkat penuh dan muatan balik itu kosong, maka dari itu kami kerja sama dengan pihak yang akan mengisi muatan tersebut yaitu Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian di dinas setempat," kata Yahya.

Selain itu, upaya lainnya adalah melakukan optimalisasi terhadap aplikasi informasi Muat Ruang Kapal (IMRK) untuk memantau tingkat keterisian armada tol laut di seluruh trayek. "Kami optimis dengan upaya ini, kinerja operasional tol laut hingga akhir tahun akan sebaik pada semester pertama ini," katanya.

Selain terjadinya pertumbuhan muatan barang, Yahya juga optimistis hingga akhir tahun jumlah penumpang akan meningkat drastis. Peningkatan penumpang sudah terjadi sejak Juni hingga Agustus 2020 di angka rata-rata 40.000-61.000 penumpang.

Baca Juga: ​Ini daftar 83 lokasi layanan rapid test Lion Air, biaya dan jam operasionalnya

"Paling tidak Desember ada 134.000 penumpang, jadi rerata naiknya itu bisa tiga kali lipat di Desember 2020," ungkapnya.

Meski masih mengalami kendala karena masih adanya sejumlah pelabuhan yang tutup karena terdampak Covid-19, pihaknya optimis bisa memenuhi target jumlah penumpang yang naik secara bertahap. Saat ini load factor rata-rata kapal masih di angka 20% dari total kapasitas yang masih 50% sesuai ketentuan dari regulator.

"Kalau peningkatan sejak Juni hingga Agustus ini memang sudah terlihat. Calon penumpang juga sudah banyak yang menanyakan jadwal kapal," ujarnya.

Baca Juga: Anggaran PEN UMKM Sebanyak Rp 35 Triliun, akan Digeser Untuk Program Lain

Adapun pelabuhan yang masih belum beroperasi kembali antara lain Pontianak (Kalimantan Barat), Bali (saat ini hanya untuk logistik), Maluku, sebagian Papua, Kepulauan Riau, dan Nusa Tenggara serta sebagian Pulau Sulawesi.

Menurunnya jumlah penumpang kapal Pelni karena dampak Covid-19 masih diimbangi angkutan logistik yang tetap berjalan di masa pandemi Covid-19. Arus balik muatan kapal tol laut Pelni dari daerah juga direspons positif, khususnya pada daerah seperti Morotai dan Maluku Utara. "Kami juga berharap ada pelonggaran dari daerah terdampak Covid-19 sehingga angkutan penumpang bisa kembali maksimal," ujar yahya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×