kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pertumbuhan permintaan bijih besi meningkat akhir tahun


Rabu, 29 September 2010 / 13:58 WIB
Pertumbuhan permintaan bijih besi meningkat akhir tahun


Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |

SYDNEY. Vale SA, eksportir bijih besi terbesar di dunia, menghitung bahwa pertumbuhan permintaan bijih besi kemungkinan kembali menggelinding pada akhir tahun 2010.

"Permintaan masih cukup bagus," kata Jose Carlos Martins, Executive Director of Sales, Marketing and Strategy Vale SA. Menurutnya, pasar bahan baku baja ini akan tetap stabil hingga dua atau tiga bulan ke depan meski pemerintah China melakukan sejumlah pembatasan. "Kita perlu menyiapkan pertumbuhan pada akhir tahun ini atau awal tahun depan," imbuhnya.

China mulai membatasi suplai setrum untuk pabrik baja sejak awal bulan ini dan akan terus berlangsung hingga kuartal keempat tahun ini. Hebei Iron & Steel Co., produsen baja terbesar yang tercatat di bursa menyatakan, tiga pabrik bajanya akan menyusutkan produksi sebanyak 1,5 juta ton mulai bulan ini hingga Desember 2010. Pemangkasan produksi baja selama ini dilakukan untuk memenuhi target efisiensi energi.

"Kami tidak kena dampak dari kebijakan itu. Memang, kebijakan pemerintah yang mengontrol energi itu telah mempengaruhi produksi, tetapi dampaknya tidak terlalu besar," kata Martins.

Kontrak bijih besi akan anjlok selama 13 bulan mulai bulan Oktober 2010 mendatang; penurunan pertama dalam tiga kuartal ini. Penurunan ini ditengarai disebabkan oleh melambatnya permintaan China. Sementara itu, harga bijih besi di pasar spot telah anjlok 6% sejak 17 Agustus 2010.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×