kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peru Undang Tekstil Indonesia untuk Pameran Dagang


Rabu, 14 Juli 2010 / 12:40 WIB
Peru Undang Tekstil Indonesia untuk Pameran Dagang


Reporter: Asnil Bambani Amri |

JAKARTA. Peru mengundang industri textil dunia untuk mengikuti pameran Expotextil Peru 2010 yang akan digelar 21-24 Oktober 2010 mendatang. Acara tahunan yang diselenggarakan oleh negara yang berada di Amerika Selatan merupakan gelaran rutin tahunan yang sudah berjalan sejak 2008 lalu.

Tahun lalu, tak kurang dari 146 partisipan mengikuti pameran ini; dan 108 di antaranya merupakan peserta asing dari 48 negara. Hitung punya hitung, potensi pasar untuk pameran disana itu mencapai 18.110 orang dengan nilai mencapai US$9,6 juta. sementara itu, produk yang jamak hadir di Peru tersebut diantaranya adalah bahan baku tekstil, apparel, garmen, sepatu, dan mesin tekstil.

Penyelenggara pameran bakal menyiapkan areal seluas 10.000m2. Tak hanya memamerkan produk, nantinya juga terdapat sejumlah peragaan busana maupun seminar tekstil.

Seperti yang sudah-sudah, pameran ini juga bakal menggaet 200 peserta pameran untuk meriung bersama dalam pertemuan bisnis. Sementara itu, pengunjung pameran ditargetkan menembus 20.000 orang.

Pengusaha tekstil Indonesia yang berminat merambah pasar tekstil Amerika Selatan dan meminati pameran ini, ketentuan biaya sewa stan, kemudahan visa, fasilitas bea-cukai bagi calon peserta, paket akomodasi-transportasi, dan pengaturan-pengaturan lainnya bisa menyambangi situs www.expotextil.com.

Patut dicatat, Peru merupakan produsen garmen dan pakaian-jadi yang diekspor ke sejumlah negara, termasuk AS. Ekspor produk pakaian-jadi Peru ke AS sudah memeroleh tarif preferential, mengingat telah ada perjanjian perdagangan bebas Peru-AS di samping fasilitas perdagangan yang diberikan AS dalam kerangka kerjasama perdagangan bebas kedua negara.

Namun demikian, Peru masih harus mengimpor bahan baku pakaian jadi, yakni tekstil dan bahan baku tekstil. Karenanya hajatan ini bisa jadi kesempata bagi produk tekstil Indonesia untuk membuka peluang pasar di Peru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×