kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   23.000   0,97%
  • USD/IDR 16.597   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.035   -31,88   -0,40%
  • KOMPAS100 1.102   -1,40   -0,13%
  • LQ45 772   -0,33   -0,04%
  • ISSI 288   -1,15   -0,40%
  • IDX30 403   0,14   0,04%
  • IDXHIDIV20 455   -0,04   -0,01%
  • IDX80 121   -0,33   -0,27%
  • IDXV30 130   -1,02   -0,78%
  • IDXQ30 127   0,42   0,33%

Perum Bulog butuh daging kerbau 50.000 ton


Rabu, 20 Desember 2017 / 18:15 WIB
Perum Bulog butuh daging kerbau 50.000 ton


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam mengantisipasi lebaran 2018, Perum Bulog membutuhkan sekitar 50.000 ton daging kerbau beku. Selama ini, Bulog memang mengimpor daging beku dari India untuk menstabilkan harga dan memenuhi pasokan daging di masyarakat.

Direktur Komersial Perum Bulog, Tri Wahyudi Saleh mengatakan, saat ini Bulog masih memiliki stok daging kerbau beku sebanyak 21.000 ton. Menurutnya, stok tersebut masih cukup sebagai persediaan selama Januari dan Februari. Dia bilang, rata-rata jumlah daging yang keluar dari Bulog sebanyak 5.000 ton-6.000 ton.

Untuk memenuhi kebutuhan daging tahun depan, Bulog pun sudah mengajukan rekomendasi impor sebanyak 31.000 ton untuk melanjutkan impor di tahun 2017.

Meski sudah mendapatkan persetujuan impor dari rapat koordinasi terbatas (rakortas), namun Tri mengatakan belum mengetahui kapan pemasukan daging kerbau beku akan dimulai. "Sampai sekarang masih dalam proses," ujar Tri, Rabu (20/19).

Tri pun mengatakan, Bulog selalu mengikuti penugasan pemerintah dalam melakukan impor daging kerbau beku. Namun, dia menjelaskan bahwa Bulog selalu menyiapkan 7.000 ton-10.000 ton setiap bulannya. "Meski begitu pedagang juga kan memiliki pasokan sapi lokal. Kami tidak mau mengganggu usaha mereka," terang Tri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×