kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perum Perindo ekspansi tambak ke Sulawesi demi pasar ekspor


Senin, 05 Februari 2018 / 09:58 WIB
Perum Perindo ekspansi tambak ke Sulawesi demi pasar ekspor
ILUSTRASI. PDB PERIKANAN NAIK


Reporter: Abdul Basith | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang perikanan, Perum Perindo, siap merambah peluang usaha di Sulawesi. Perum Perindo akan bertindak sebagai off taker bagi petambak udang dan bandeng di Kabupaten Pasang Kayu, Sulawesi Barat (Sulbar).

Selain menjadi off taker, Perum Perindo juga berencana membuka tambak di Sulbar, lantaran potensi hasil panen yang besar.

"Infonya, hasil panen cukup bagus bisa 27 ton per hektare (ha). Ini lebih bagus dari tambak-tambak di Jawa yang hasilnya antara 5 ton hingga10 ton per ha," ujar Direktur Utama Perum Perindo, Risyanto Suanda dalam siaran pers, Senin (5/2).

Sejauh ini, sebagian besar tambak yang dikelola Perum Perindo ada di Jawa. Yakni di Karawang, Comal, Pekalongan dan Kendal. Tambak yang di luar Jawa ada di Aceh Barat Daya, Bengkayang dan Barru dengan luasan yang relatif kecil.

Risyanto bilang minat untuk mengembangkan budidaya di Sulbar juga terkait dengan penawaran dari sebuah perusahaan pengelola pabrik pengolahan ikan dengan ukuran relatif besar di Palu. Penawaran tersebut memberi peluang usaha yang besar bagi Perum Perindo

Pabrik itu memiliki tiga ruang proses lengkap yang cocok untuk pengolahan udang, bandeng dan cakalang. Pabrik itu juga dilengkapi cold storage dengan kapasitas 1.200 ton.

"Kami akan integrasikan rencana pengembagan tambak udang dan bandeng di Pasang Kayu, untuk menjamin ketersediaan bahan baku," terang Risyanto.

Perum Perindo memiliki kontrak penjualan baik udang maupun bandeng dalam jumlah besar. Perum Perindo ada kontrak dengan perusahaan nasional untuk memasok setidaknya 1.000 ton udang per bulan.

Selain itu, Perum Perindo juga sedang finalisasi kontrak dengan perusahaan di Singapura dalam volume yang sama. Sementara untuk bandeng, Perum Perindo memiliki kontrak untuk memasok 450 ton per bulan kepada sebuah perusahaan eksportir bandeng ke Srilanka.

Perum Perindo pun tengah menjajaki ekspor ke Rusia dan beberapa negara lainnya "Kami tengah menjajaki ekspor bandeng ke Rusia dan negara-negara lain," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×