Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan perikanan plat merah, Perum Perindo menggenjot serapan ikan nelayan di Natuna.
Peningkatan penyerapan tersebut dilakukan dengan melakukan kerjasama dengan nelayan. Hingga Februari 2018 diungkapkan Perum Perindo telah menggandeng 232 nelayan.
"Ini hasil nyata dari kerjasama pengelolaan integrated cold storage (ICS) di Natuna," ujar Risyanto Suanda, Direktur Utama Perum Perindo, dalam siaran pers, Kamis (22/3).
Kerjasama tersebut ikut mendorong produksi ikan Perum Perindo. Risyanto bilang jumlah produksi mencapai 443 ton.
Risyanto menjelaskan ICS dengan kapasitas 200 ton itu menerima ikan segar hasil tangkapan nelayan yang menggunakan kapal ukuran 3 gross tonnage (GT)-12 GT. Selanjutnya ikan itu diolah dalam dua bentuk yaitu ikan beku dan sebagian tetap dalam bentuk ikan segar.
"Ikan segar dipasarkan ke Tanjung Pinang dan Batam, sedangkan ikan beku diangkut dengan kapal tol laut ke Jakarta dan Kalimantan," terang Risyanto.
Keberhasilan ICS di Natuna membuat Perum Perindo optimistis menggunakan ICS di daerah lain. Perum Perindo mendapat kepercayaan untuk mengelola ICS dan tempat pelelangan ikan (TPI) di Merauke.
Perum Perindo juga siap mengelola sarana dan prasarana produksi yang ada di sentra kelautan dan perikanan terpadu (SKPT).
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah membangun SKPT di di Mentawai, Timika, Sebatik, Saumlaki dan Merauke.
"Kami sudah mengelola fasilitas yang ada di SKPT Tahuna dan Natuna, tentu kami siap untuk mengelola ICS dan TPI di Merauke dan juga SKPT lain," jelas Risyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News